Mereka juga mendeteksi tanda-tanda bahwa orang yang terinfeksi varian baru ini memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.
Sebuah analisis dari Skotlandia menunjukkan, kemungkinan orang yang terinfeksi B.1.17 untuk berakhir di rumah sakit 65 persen lebih tinggi ketimbang orang yang terinfeksi varian sebelumnya.
Sedangkan untuk kemungkinan berakhir meninggal dunia adalah 37 persen lebih tinggi.
Baca juga: Penyandang Disabilitas Ber-KTP DKI Jalani Vaksinasi Covid-19 Hari Ini
Sementara itu, laporan Deutsche Welle, atau DW News, mengatakan bahwa tingkat reproduksi (R) dari virus corona varian B.1.17 ini 0.5 kali lebih tinggi dari varian virus corona "normal".
"Angka tersebut sangatlah masif," ujar Lothar Wieler, Kepala Robert Koch Institute (KRI) untuk penyakit menular di Jerman, seperti dilansir dw.com.
Lebih lanjut Wieler mengatakan, Mutasi B.1.17 ini adalah yang paling banyak menyebar saat ini di Jerman. Setidaknya virus ini sudah terdeteksi di 13 dari 16 negara bagian di Jerman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.