JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif mengatakan saat ini fraksinya masih melakukan verifikasi terkait laporan pemotongan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk warga DKI Jakarta.
"Lagi kita verifikasi, kalau pengaduan harus kita respons," kata Syarif saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (12/3/2021).
Syarif mengatakan, ada dua kemungkinan jalur pemotongan dilakukan oleh oknum-oknum petugas tertentu. Yaitu jalur penyaluran BST dari Pemprov DKI atau dari penyaluran Kementerian Sosial.
"Kita sedang verifikasi apakah pengaduan itu berasal dari jalur Kemensos, apakah dari Dinas Sosial," ucap Syarif
Namun dia meyakini penyaluran BST dari Dinas Sosial DKI Jakarta akan sangat kecil peluang untuk dilakukan pemotongan.
Karena sistem penyaluran BST di DKI Jakarta melalui mekanisme transfer bank, dan penerima bisa langsung mengambil melalui mesin ATM.
"(Kemungkinan) Kemensos melalui via Pos, kalau Pos enggak pakai ATM," kata Syarif.
Baca juga: Wagub DKI Sebut Bansos Sembako Hanya Untungkan Pengusaha
Sekretaris Komisi D DPRD DKI ini mengatakan akan meminta keterangan dari Dinsos DKI untuk mengetahui apakah pemotongan tersebut terjadi di penyaluran BST Pemprov DKI atau tidak.
"Kalau saya berpendapat kecil kemungkinan dari Dinsos, kalau dari Kemensos itu bukan domain DKI," kata Syarif.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra Rani Mauliani mengatakan terdapat laporan oknum yang melakukan pemotongan BST yang diterima masyarakat.
Dia berharap Dinsos DKI bisa melakukan evaluasi terhadap laporan yang diterima oleh Fraksi Gerindra.
"Memang masih banyak oknum yang melakukan pemotongan dana bantuan tunai dan ini memang enggak bisa dipukul rata, karena ini masih kasus per kasus. Jadi sebaiknya bantuan tunai langsung ini ada evaluasi supaya ada perbaikan ke depannya," kata Rani, Rabu (10/3/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.