Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak di Bawah 9 Tahun, Ibu Hamil, hingga Lansia Masih Dilarang Masuk ke Taman dan Hutan Kota

Kompas.com - 12/03/2021, 22:14 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membuka taman dan hutan kota untuk kunjungan masyarakat mulai Sabtu (13/3/2021).

Pembukaan taman dan hutan kota dilakukan di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

Di Jakarta Selatan, ada sejumlah taman dan hutan kota yang bisa dikunjungi oleh masyarakat.

Taman-taman dan hutan kota yang dibuka di Jakarta Selatan misalnya Taman Mataram, Taman Kebagusan, Taman Gandaria Tengah, Taman Sriwijaya, Taman Tabebuya, Taman Swadarma, Taman Langsat, Taman Puring, Taman Margasatwa Ragunan, dan Hutan Kota Sangga Buana.

Baca juga: Taman di Jaksel Mulai Dibuka untuk Umum, Masyarakat Diimbau Datang ke Taman Dekat Rumah

Meski telah dibuka, ada sejumlah imbauan dan larangan untuk para pengunjung taman.

Dikutip dari Instagram Dinas Pertamanan dan Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, pengunjung taman diimbau menggunakan fasilitas taman yang berada dekat dengan rumah.

Pengunjung juga diwajibkan untuk menggunakan masker dengan standar kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan 3M.

Pengunjung juga diimbau mengikuti arah tempuh yang ditempuh dan selalu bergerak.

Selain imbauan, berikut larangan yang mesti diperhatikan oleh pengunjung taman dan hutan kota seperti dikutip dari akun Instagram Dinas Pertamanan dan Hutan:

1. Penggunaan sarana bangku taman, alat olahraga, dan permainan anak pada taman tidak diperkenankan hingga waktu yang tidak ditentukan

2. Tidak ada kegiatan yang mengundang kerumunan massa

3. Usia 0-9 tahun, ibu hamil, lansia umur di atas 60 tahun, dan memiliki penyakit bawaan dilarang masuk

4. Tidak diperkenankan untuk membawa kendaraan bermotor karena area parkir akan ditutup

5. Apabila sakit atau suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celcius, dapat segera kembali ke rumah dan memeriksakan diri ke layanan kesehatan

6. Tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga kebersihan taman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com