Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Mercy yang Tabrak Lari Pesepeda di Bundaran HI Masih Remaja

Kompas.com - 13/03/2021, 16:10 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah mengamankan pengemudi mobil Mercedes Benz (Mercy) yang menabrak pesepeda di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (12/3/2021) pagi.

Pengemudi mobil tersebut berinisial DA. Dia berusia 19 tahun.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pengendara Mercy tersebut diamankan pada hari yang sama kecelakaan terjadi.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengemudi Mercy yang Tabrak Pesepeda di Bundaran HI

"(Sudah) diamankan. Pelaku inisial DA usianya 19 tahun," kata Sambodo kepada wartawan, Sabtu (13/3/2021).

DA kemudian menjalani pemeriksaan di kantor Sub Direktorat Penegakan Hukum (Subdit Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Pemeriksaan tersebut dilakukan polisi untuk mengetahui apakah ada unsur kriminal dalam kecelakaan itu sehingga status pengendara mobil dapat ditetapkan sebagai tersangka.

"Nanti berdasarkan hasil pemeriksaan pada yang bersangkutan nanti penyidik akan lihat apakah kemudian sudah memenuhi unsur untuk kami naikkan sebagai tersangka," jelas Sambodo.

Polisi dengan cepat mengantongi identitas pengendara Mercy berdasarkan analisis rekaman kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) yang merekam detik-detik kejadian.

"Dari analisis kamera ETLE sudah diketahui identitas kendaraan dan data pemiliknya," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar, Jumat.

Kendati belum ada penetapan tersangka, Fahri telah memastikan kasus kecelakaan itu merupakan tabrak lari.

Sebab, pengendara mobil tidak menolong sepeda. Ia, menurut Fahri, bahkan sempat menabrak pesepeda yang sama untuk kedua kalinya.

"Bahkan, ada informasi dia sempat menabrak kedua kalinya dengan korban yang sama," jelas Fahri.

Kronologi versi saksi

Sementara itu, saksi mata di tempat kejadian bernama Khoirul (32) mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB saat ia sedang menyapu di sekitar Bundaran HI.

"Kira-kira pukul 06.00, tapi saya kurang ingat tepatnya jam berapa. Tapi pagi tadi, saya lagi menyapu di sekitar sini (Bundaran HI) terus ada pesepeda yang ditabrak," ujar Khoirul, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat.

Baca juga: Tabrak Lari Pesepeda di Bundaran HI: Korban Cedera Tulang Rusuk, Pelaku Terancam 3 Tahun Penjara

Ia menambahkan, sebelum insiden, mobil hitam tersebut tampak melaju kencang di jalanan yang sepi dari arah Jalan MH Thamrin menuju Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.

"Mobilnya lumayan kencang dari arah Sarinah. Jalanan juga sepi pagi tadi," sambungnya.

Menurut Khoirul, pesepeda yang tertabrak sempat berkendara di sisi kiri jalan bersama rombongannya. Akan tetapi, pesepeda itu sempat bergerak ke kanan ketika hendak memutar di Bundaran HI.

"Nah, si sepeda ini sempat ke sisi kanan karena kayaknya ingin memutar ke arah Halte Bundaran HI. Di situ ditabrak, orangnya (pesepeda) mental, " papar Khoirul.

Seperti beberapa orang di tempat kejadian, Khoirul mengaku segera membantu pesepeda yang tertabrak.

Pesepeda, menurut Khoirul, dalam keadaan sadar. Sedangkan sepeda si pemilik mengalami kerusakan di bagian stang dan kerangka.

"Masih hidup orangnya. Tapi sepedanya ada yang rudak di bagian stang dan kerangkanya," jelasnya.

Pesepeda alami cedera

Fahri menambahkan, setelah ditabrak, pesepeda mengalami luka di bagian tulang rusuk.

"Untuk info awal, ada beberapa rusak pada tulang rusuk," ujar Fahri.

Kendati demikian, Fahri tidak merinci luka pesepeda karena masih dalam pemeriksaan pihak rumah sakit.

Sebelumnya diberitakan, akun Twitter TMC Polda Metro Jaya menyampaikan adanya kecelakaan tabrak lari pada Jumat pagi.

Informasi tersebut sekaligus unggahan foto yang memperlihatkan pesepeda tengah terkapar dan beberapa orang sedang membantunya.

"06.37 Terjadi Kecelakaan Tabrak lari antara pesepeda dgn kendaraan Roda 4 disekitar Bundaran HI Jakpus saat ini sudah di tangani petugas Polri," demikian informasi yang disampaikan melalui akun @TMCPoldaMetro.

Kemudian, akun yang sama membagikan informasi baru soal pelat nomor mobil dari penabrak.

"06.59 Kecelakaan antara pesepeda dgn kendaraan Roda 4 Nopol B 1728 SAQ disekitar Bundaran HI Jakpus saat ini sudah di tangani petugas Polri," tulis akun @TMCPoldaMetro.

(Reporter: Muhammad Isa Bustomi, Ihsanuddin / Editor: Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com