TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Jerman terkait kasus pembunuhan terhadap pasangan suami istri berinisial K dan NM.
K dan NM ditemukan tewas dengan luka bacok di dalam rumahnya di Perumahan Giri Loka 2 BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (13/3/2021).
"Kami sudah komunikasi dengan pihak Kedutaan Jerman," ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya saat dikonfirmasi, Sabtu.
Koordinasi itu dilakukan penyidik karena K merupakan warga negara Jerman.
Baca juga: 2 Orang yang Tewas di BSD Pasangan Suami Istri, Satu Korban WNA
Berdasarkan catatan yang didapat polisi, K diketahui menikah dengan istrinya, NM, pada 1996.
"Untuk suami merupakan WNA asal Jerman, sedangkan untuk istrinya WNI," kata Angga.
Adapun terkait penyelidikan pembunuhan itu, polisi telah mengidentifikasi terduga pelaku.
Saat ini penyidik gabungan dari Polsek Serpong dan Polres Tangerang Selatan memburu terduga pelaku yang sudah diketahui identitasnya.
"Sekarang sedang dalam pengejaran oleh tim gabungan antara polsek dan polres. Perkembangan kami sampaikan lagi," kata Angga.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Pasangan Suami Istri di BSD
Untuk diketahui, kedua korban pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangga di rumah korban.
Asisten rumah tangga itu kemudian melapor ke petugas sekuriti perumahan sekitar pukul 00.00 WIB.
Saat itu, petugas memeriksa laporan dari asisten rumah tangga tersebut.
"Saat korban ditemukan dalam keadaan geletak di dalam rumah. Informasi sementara itu barang-barang tidak ada yang hilang," kata petugas sekuriti perumahan, Lukman Hakim, saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Olah TKP Pembunuhan Suami Istri di BSD, Polisi Temukan Kapak dan Korek Berbentuk Pistol
Diketahui ada tamu yang sempat datang sebelum korban ditemukan tewas di dalam rumah.
Namun, tidak ada tanda-tanda keributan di rumah tersebut.
"Tidak ada (terdengar keributan). Kalau titik tamu yang disorot yang semalam aja," ucap Lukman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.