Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saking Semangat Bantu Padamkan Kebakaran di Cideng, Acep Pingsan Terhantam Selang Pemadam

Kompas.com - 14/03/2021, 11:17 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Acep (45) menjadi korban dari peristiwa kebakaran di Jalan Citarum Atas RT 018 RW 01, Cideng, Gambir Jakarta Pusat pada Minggu (14/3/2021) dini hari.

Namun, Acep bukan mengalami luka bakar, melainkan pingsan akibat terhantam selang milik pemadam kebakaran.

“Pas ketika mau gelar selang, warga mau bantu. Selang kan pada rebutan mau bantu warganya. Acep yang kena selang,” ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Asril Rizal saat dihubungi, Minggu (14/3/2021).

Acep langsung pingsan saat terkena selang. Acep sempat dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

“Selang itu pas dibuka itu kan ke mana-mana geraknya. Selangnya berat. Acep kemudian terhantam kena selang. Saking semangatnya dia semalam. Udah gapapa kok dia sekarang kondisinya,” kata Asril lantas tertawa kecil.

Sebelumnya, puluhan rumah di Jalan Citarum Atas terbakar pada Minggu dini hari. Asril menyebutkan, ada sekitar 20 rumah yang terbakar.

Adapun rumah-rumah yang terbakar merupakan rumah tinggal semi permanen. Kebakaran diduga berawal dari korsleting listrik di salah satu lapak.

Asril mengatakan, api awalnya dilihat warga muncul dari sebuah lapak. Api kemudian begitu cepat membesar.

Dalam video yang diterima Kompas.com, api terlihat berkobar besar. Api membumbung tinggi ke langit. Asap pun terlihat hitam. Warga pun berjibaku membantu petugas memadamkan api.

Asril mengatakan, luas area yang terbakar sekitar 680 meter persegi. Sebanyak 16 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melalap pemukiman warga di Jalan Citarum Atas itu.

“Total yang dikerahkan ada 16 unit yang berasal dari Jakarta Pusat sebanyak 14 unit dan dua unit bantuan dari Jakarta Barat,” ucap Asril.

“Waktu mulai operasi pemadaman mulai pukul 02.12 WIB dan selesai pukul 04.37 WIB,” tutur Asril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com