Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] 12 Tahun Pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen | Suami Istri di BSD Dibunuh Kuli

Kompas.com - 15/03/2021, 06:53 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada 14 Maret 2009 menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com, Minggu (14/3/2021).

Selain itu, pemberitaan tentang pembunuhan suami istri di BSD juga menyita perhatian pembaca sepanjang kemarin.

Berikut berita-berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com kemarin.

Baca juga: Dampak Rumah Warga di Ciledug Ditutup Tembok, Bocah Harus Memanjat hingga Kehilangan Anggota Fitness

Sejarah Hari Ini: 12 Tahun Pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Seret Antasari Azhar

Direktur PT Putra Rajawali Bantaran Nasrudin Zulkarnaen ditembak usai bermain golf di Tangerang, Banten, Sabtu (14/3/2009).

Nasrudin ditembak di pelipis kiri kepalanya oleh beberapa orang yang mengendarai sepeda motor.

Sempat kritis, Nasrudin mengembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (15/3/2009).

Kasus tersebut bikin geger pada saat itu. Terlebih, nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika itu, Antasari Azhar, kemudian terseret dan diduga sebagai otak pembunuhan.

Antasari sempat divonis kurungan penjara selama 18 tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Akan tetapi, berbagai upaya hukum yang ia tempuh membuahkan hasil di mana permohonan grasi diterima Presiden Joko Widodo.

Antasari pun bebas murni pada 2017.

Kronologi penembakan Nasrudin dan upaya Antasari terbebas dari tuduhan selengkapnya di sini.

Kejanggalan keterlibatan Antasari dalam kasus pembunuhan Nasrudin selengkapnya di sini.

Selain itu, Antasari jadi tersangka saat hendak bongkar kasus besar selengkapnya di sini.

Kuli Bunuh Suami Istri di BSD

Sepasang suami istri ditemukan tewas dengan luka bacok di perumahan Giri Loka 2 BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (13/3/2021).

Jasad korban KEN (84), warga negara Jerman, dan istrinya NS (53) pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangga mereka.

Baca juga: Bertambah 150, Kini 1.897 Warga Bekasi Dirawat karena Positif Covid-19

Sang asisten rumah tangga kemudian melapor ke petugas sekuriti perumahan sekitar pukul 00.00.

Polisi dengan cepat mengamankan pelaku bernama Wahyupriansyah (22), mantan kuli harian lepas yang pernah bekerja di rumah korban.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan, pembunuhan yang dilakukan Wahyupriansyah berlatar belakang dendam.

Pelaku, diterangkan Iman, sering dihina dan diperlakukan kasar oleh para korban sehingga merencanakan pembunuhan tersebut.

Berita mengenai penangkapan pelaku oleh polisi selengkapnya di sini.

Sementara itu, motif dari pelaku membunuh pasangan suami istri tersebut selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com