Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Proyek Kampung Akuarium, Anies: Progresnya Capai 35 Persen

Kompas.com - 15/03/2021, 15:39 WIB
Rosiana Haryanti,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kunjungan di Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara.

Dalam kunjungannya, Anies menyampaikan, proses pembangunan Kampung Akuarium telah mencapai 35 persen.

Nantinya, di lokasi ini akan dibangun lima blok dengan total 241 unit hunian bertipe 36.

Anies mengatakan, konstruksi kampung ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021.

"Alhamdulillah, setelah groundbreaking pada 17 Agustus tahun lalu, kini progres pembangunan Kampung Susun Akuarium telah mencapai 35 persen. Direncanakan 5 blok, 241 unit tipe 36, ditargetkan selesai akhir tahun ini," kata Anies melalui akun Instagram @aniesbaswedan, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Anies Blusukan ke Warkop Bareng Anak-anaknya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan)

Anies mengatakan, proyek penataan ini masuk dalam program Community Action Plan (CAP) bersama dengan kampung-kampung lainnya sejak tahun 2018.

"Proses perencanaan memang relatif agak lama, karena dilakukan bersama-sama dengan warga," ujar dia.

Baca juga: Anies Blusukan di Warkop, Didoakan Jadi Pejabat Pemprov DKI oleh Warga yang Tak Kenalnya

Dia menambahkan, proses peletakan batu pertama atau groundbreaking telah dilakukan pada 17 Agustus 2020 lalu.

Setelah penataan usai, Anies menyebutkan, masih ada 21 kampung lagi yang akan direvitalisasi.

"Setelah tuntas menata Kampung Akuarium, PR kita masih ada 21 kampung lagi yang akan direvitalisasi," ucap Anies.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sempat menggusur Kampung Akuarium pada tahun 2016.

Permukiman warga digusur karena Gubernur DKI Jakarta yang sebelumnya menjabat, Basuki Tjahaja Purnama yang ingin membangun sheetpile di tempat berdirinya bangunan warga di samping Museum Bahari dan Pasar Ikan.

Tanggul juga harus dibangun untuk mencegah air laut masuk.

Baca juga: Beda Nasib Kampung Akuarium di Tangan Dua Gubernur...

Selain itu, dalam proses pengurukan seusai penertiban, Pemprov DKI menemukan benteng peninggalan zaman Belanda yang tenggelam di dekat permukiman.

Ahok pun berencana merestorasi benteng itu.

Namun, Anies kemudian berjanji untuk membangun kembali kampung tersebut. Pemprov DKI kemudian mulai membangun tiga blok selter untuk warga Kampung Akuarium pada Januari 2018.

Pada April 2018, selter itu rampung dibangun.

Rencana pembangunan selter muncul setelah Anies mengundang warga dari 16 kampung yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk rapat bersama.

Pemprov DKI juga mengembalikan status kependudukan warga Kampung Akuarium yang sebelumnya digusur.

Pengembalian status kependudukan ini juga merupakan keputusan Anies.

Setelah melalui pembahasan cukup panjang, Pemprov DKI Jakarta akhirnya melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Kampung Susun Akuarium pada 17 Agustus 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com