Saat hendak keluar kamar, Nasrudin tiba-tiba masuk dan marah atas tindakan yang telah dilakukan Antasari kepada istrinya.
Pertemuan di hotel ini diduga menjadi pemicu pertengkaran antara Antasari dan Nasrudin yang berujung pembunuhan.
Mendengar dakwaan tersebut, pengacara Antasari, Juniver Girsang, membenarkan kliennya bertemu Rani di hotel. Akan tetapi, menurutnya, dakwaan tersebut direkayasa.
"Dalam pertemuan itu, ada opini yang terbentuk bahwa ada perbuatan yang tidak patut dilakukan antara Antasari dan Rani. Ini tidak benar dan hanya rekayasa saja," ujar Juniver.
Antasari, kata Juniver, mengaku mengenal Rani tahun 2006 sebagai caddy Modern Golf Tangerang, Banten, dan setelah itu tidak pernah bertemu lagi.
Lalu, pada Mei 2009, Rani mengirimkan SMS ke Antasari untuk menanyakan keaktifan sebagai anggota Modern Golf sebab Rani sudah menjadi staf pemasaran dan bukan lagi menjadi caddy.
Juniver menegaskan, hubungan Antasari dan Nasrudin tetap baik pascapertemuan di hotel itu.
Malah, Nasrudin sempat meminta bantuan Antasari agar salah satu kerabatnya diterima bekerja di KPK.
Pada 26 Juni 2009, Rani yang merupakan saksi kunci di kasus pembunuhan tersbeut datang ke Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.
Ia tiba dengan kawalan ketat polisi sekitar pukul 11.30 WIB. Perlakuan polisi terhadap perempuan kelahiran Tangerang, 1 Juli 1986 ini tampak istimewa.
Rani datang dengan mobil seorang penyidik, Fortuner hitam, seperti dilansir Harian Kompas.
Puluhan wartawan yang menunggu sejak pagi kecewa saat Rani hadir tanpa penjelasan apa-apa. Ia muncul tanpa bicara di depan kamera.
Setelah diperiksa sebagai saksi selama empat jam, dengan mengecoh wartawan, polisi mengembalikan Rani ke "sarang" rahasianya pukul 15.30 WIB.
Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Mochamad Iriawan kepada wartawan menjelaskan, Rani diperiksa sebagai saksi.
Polisi ingin mendengar pengakuan Rani tentang telepon genggam Nasrudin sebelum Nasrudin terbunuh, serta sejumlah isi layanan pesan singkat (SMS) yang diterima maupun dikirim Nasrudin kepada dan dari Rani.