Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Lokasi Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Depok dan Cara Daftarnya

Kompas.com - 16/03/2021, 06:14 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Selama kuota tersedia

Sebagai informasi, Kota Depok telah menerima 63.500 dosis vaksin dari Pemprov Jawa Barat pekan lalu, sehingga persediaan vaksin bertambah dari hanya 33.400 dosis sebelumnya.

Oleh karenanya, vaksinasi Covid-19 terhadap lansia yang mulanya hanya dikhususkan untuk 2.212 lansia di 10 kelurahan zona merah, kini diperluas.

"Sekarang (pendaftaran vaksinasi Covid-19) sudah dibuka untuk semua warga (lansia)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita kepada Kompas.com, Senin (15/3/2021) malam.

Meski demikian, jumlah vaksin Covid-19 yang ada belum mencakup seluruh jumlah lansia di Depok yang, menurut data BPS, berjumlah sekitar 240.000-250.000 jiwa.

Maka, menurut Novarita, beberapa rumah sakit pada 12 lokasi di atas mungkin sudah tak menerima pendaftaran vaksinasi Covid-19 untuk lansia, seandainya jumlah pendaftar sudah mencapai jumlah vaksin yang tersedia.

Pendaftar dapat mengetahui berapa vaksin Covid-19 yang masih tersisa untuk lansia di lokasi tadi saat mendaftar via situs resmi.

Apabila kuotanya sudah penuh, maka pilihan "lansia" di lokasi vaksinasi yang dipilih otomatis telah tercoret oleh sistem dan pendaftar tak bisa mencontreng, seperti tampak pada contoh gambar di bawah.

Tak perlu khawatir, karena pendaftaran akan segera dibuka lagi setelah Pemerintah Kota Depok menerima kiriman vaksin lagi dari Pemprov Jawa Barat.

"Yang tidak kebagian menunggu gelombang berikutnya," kata Novarita.

Cara mendaftar

Pendaftaran vaksinasi Covid-19 untuk lansia dilakukan via situs resmi baba-ias.depok.go.id.

Calon penerima vaksin dapat mengeklik tombol daftar di bagian atas layar situs baba-ias.depok.go.id atau mengisi link pre-registrasi bit.ly/Vaksinasi-Depok.

Setelahnya, pilih menu "lansia" dari antara menu-menu pekerjaan yang jadi sasaran vaksinasi (pejabat negara, wakil rakyat, pegawai pemerintah, SDM kesehatan, pendidik, keamanan, tokoh agama, pelayan publik lainnya, lansia, pariwisata, atlet, pedagang pasar, dan transportasi publik).

Sesudah itu, pilih jadwal vaksinasi dan lokasi sesuai petunjuk.

Tahap berikutnya, peserta datang ke tempat penyuntikan sesuai jadwal yang dipilih dengan membawa berkas persyaratan, yaitu KTP atau surat keterangan domisili bila alamat domisili berbeda dengan alamat di KTP, juga surat keterangan bekerja pada instansi bagi peserta dari instansi.

Setelah disuntik vaksin Covid-19, peserta akan mendapat print-out kartu vaksinasi dan jadwal penyuntikan kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com