JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air sejak awal Maret 2020 lalu telah mengubah banyak hal bagi masyarakat Indonesia.
Salah satunya adalah perubahaan kebiasaan dan perilaku seluruh masyarakat.
Sebab, di awal masa pandemi pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan diminta tetap produktif dari dalam rumah.
"Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," ujar Presiden Jokowi dalam konferensi pers, 15 Maret 2020 lalu.
Sejak saat itu banyak perkantoran yang menerapkan work from home (WFH) bagi karyawannya, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring, dan dilakukan pengurangan kapasitas penumpang transportasi umum.
Baca juga: WFH Sudah Setahun Diserukan Jokowi, Kasus Covid-19 Masih Terus Bertambah
Atau yang selanjutnya dinamakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan kini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
Psikolog Klinis Adityana Kasandra Putranto melihat dampak yang terjadi akibat kondisi tersebut dari dua sisi.
"Dampak seruan untuk belajar dan bekerja dari rumah serta beribadah dari rumah satu memberikan dampak baik positif maupun negatif pada masyarakat Indonesia," kata Adityana saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/3/2021).
Selain mengguncang perekonomian, pandemi Covid-19, kata Adityana juga mengubah gaya hidup masyarakat yang kini lebih memperhatikan kesehatan mereka.
Baca juga: Setahun Aktivitas di Rumah, Marak Live Shopping dalam Ekonomi Kreatif
"Selain juga menjalankan protap kesehatan yang sangat ketat mulai dari cuci tangan, menggunakan masker, jaga jarak, berolahraga dan menjaga asupan nutrisi selain juga giat berolahraga dan berjemur," sambungnya.
Menurut dia, pada dasarnya masyarakat Indonesia sangat mampu menerima dan beradaptasi dengan berbagai kondisi, bahkan yang sulit sekalipun.
Antara lain dengan memanfaatkan waktu untuk mendekatkan diri dengan keluarga, hingga mencari keahlian baru.
"Namun, sekali lagi dengan karakteristik yang khas masyarakat Indonesia bisa memaksimalkan hal positif dari makna Covid-19," ujar Adityana.
"Banyak masyarakat juga akhirnya menekuni hobi baru, bahkan menjalankan aktivitas- aktivitas yang ternyata bisa menjadi sumber penghasilan baru bagi mereka," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.