Ruli disebut datang ke kediaman Asep sambil membawa golok. Ia sempat mengancam ibunda Asep dengan senjata tersebut.
"Ibu saya sampai sekarang masih trauma karena dikalungin golok. Sekarang cima bisa diam aja kalo keinget itu," sebut Asep.
Ruli yang murka karena tembok pembatas tersebut roboh, lantas memasang dinding disepanjang jalan di depan rumah Asep tanpa menyisakan sedikit pun akses keluar-masuk.
"Saya tanya (ke pihak keluarga Asep), 'Siapa yang robohin?'. enggak ada yang mau ngaku. Enggak bagus jadi tetangga gitu," kata Ruli, Minggu (14/3/2021).
Ruli menambahkan bahwa ia tidak percaya kalau banjir lah yang menyebabkan tembok tersebut roboh.
"Posisi (dinding) robohnya ke depan, sementara air (menerjang) dari depan, masa robohnya ke depan," ujar Ruli.
"Harusnya ke belakang, (soalnya) kedorong air, (sehingga posisi jatuhnya) arah ke rumah," imbuhnya.
(Penulis : Muhammad Naufal/ Editor : Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.