JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Sekretaris DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang mengatakan, vaksinasi Covid-19 di DPRD DKI Jakarta melibatkan pasangan setiap anggota Dewan.
Suami atau istri anggota Dewan telah mengikuti penyuntikan dosis pertama dua pekan lalu dan dosis kedua yang diselenggarakan mulai Selasa (16/3/2021) ini sampai Kamis (18/3/2021).
"Jadi yang sekarang (dosis kedua) itu untuk anggota Dewan dan istri dan suami," kata Hadameon saat dihubungi melalui telepon, Selasa (16/3/2021).
Hadameon mengatakan, vaksinasi untuk pasangan dari anggota Dewan tidak termasuk dalam kategori vaksinasi keluarga anggota Dewan.
Baca juga: Sempat Ditolak, Vaksinasi untuk Keluarga Anggota DPRD DKI Dilanjutkan
Sebab, yang termasuk keluarga anggota Dewan, kata Hadameon, adalah anak dan orangtua anggota Dewan.
"Kalau keluarga itu kan termasuk anak, keluarga bisa dari orangtua anggota, bisa dari... Namanya keluarga ya kan enggak bisa memprediksi," kata Hadameon.
Untuk jumlah vaksinasi keluarga anggota Dewan yang dimaksud Hadameon masih dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Hingga saat ini, kata Hadameon, masih belum ada jadwal resmi dan jumlah vaksin yang ditetapkan oleh Dinkes DKI Jakarta terkait vaksinasi keluarga anggota Dewan yang dimaksud.
"Mereka (Dinkes DKI) belum cukup kali ya vaksinnya, masih diperuntukan, karyawan Pemda saja belum semua," kata Hadameon.
Adapun sebelumnya, vaksinasi untuk anggota Dewan sempat ditolak Pemprov DKI Jakarta karena dinilai bukan merupakan kelompok prioritas penerima vaksin.
Namun, anggota DPRD DKI Jakarta Syarif mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk keluarga anggota Dewan kembali dilanjutkan setelah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memastikan tetap berjalan.
"Sudah diatasi (dilanjutkan) oleh Ketua (DPRD), sudah koordinasi dengan Dinkes," kata Syarif saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Keluarga Anggota DPRD DKI, Sempat Ditolak Akhirnya Berlanjut
Syarif mengatakan, vaksinasi untuk keluarga anggota Dewan dianggap perlu karena tidak semua anggota Dewan disuntik vaksin.
"Karena tidak semua anggota dewan itu bisa divaksin, 22 orang (anggota Dewan berstatus) penyintas dan komorbid," kata Syarif.
Selain itu, kata Syarif, vaksinasi untuk keluarga Dewan mencontoh hal yang dilakukan oleh anggota DPR yang diperbolehkan melakukan vaksinasi untuk keluarga.
"Keinginan anggota, kan kalau ngelihat di DPR begitu, ada keluarga (anggota DPR RI divaksin) masa kami kagak," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.