Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Pendiri Tembok di Ciledug Dipanggil Polisi | Rizieq Walk Out dari Sidang

Kompas.com - 17/03/2021, 06:05 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai berita mengenai sidang Rizieq Shihab menjadi terpopuler di Megapolitan Kompas.com, Selasa (16/3/2021).

Selain itu, kabar terkini mengenai penutupan akses rumah warga di Ciledug juga menarik minat pembaca Kompas.com sepanjang kemarin.

Berikut rangkuman berita terpopuler sepanjang Selasa lalu.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Mayoritas Jakarta Cerah Berawan, Bodebek Hujan

1. Ruli Dipanggil Polisi dan Diminta Bongkar Tembok

Penutupan akses keluar masuk rumah dan gedung fitness di kawasan Tajur, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, berbuntut panjang.

Pendiri dinding beton yang membatasi akses tersebut, Asrul Burhan alias Ruli, telah dipanggil pihak kepolisian.

Pemanggilan tersebut menyusul laporan keluarga pemilik rumah, Asep, yang mengadu ke polisi karena Ruli diduga mengancam ibunya dengan senjata tajam.

Berita selengkapnya di sini.

2. Sidang Rizieq Shihab Ricuh

Ada kericuhan terjadi pada persidangan kasus terdakwa Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (16/3/2021) siang.

Rizieq menjalani tiga persidangan kemarin. Majelis hakim menunda dua persidangan, yakni perkara kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat, dan Megamendung, Puncak.

Terakhir, ada persidangan kasus perkara dugaan menghalangi petugas Covid-19 saat Rizieq dirawat di RS Ummi, Bogor. Ada insiden terjadi di persidangan ini.

Berita selengkapnya di sini.

3. Rizieq Walk Out dari Sidangnya

Rizieq Shihab walk out dalam proses persidangan virtual kasus dugaan menghalang-halangi petugas Covid-19 di PN Jaktim, Selasa.

Rizieq beralasan, ia enggan mengikuti persidangan yang dilakukan secara virtual.

“Kalau dipaksakan sidang online, saya menyatakan diri tidak mengikuti sidang saya akan keluar dari ruang ini dan saya tidak akan mengikuti sidang saya mohon maaf,” ujar Rizieq lewat tele konferensi dari Bareskrim Polri.

Berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Jaksa: Rizieq Shihab Tak Mau Hasil Swab PCR Test Diketahui Satgas Covid-19 Kota Bogor

4. Pelapor Dirut Sarana Jaya ke KPK

Anak buah Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan ke Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata menjadi pihak pelapor.

Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar mengungkapkan, lima orang bawahan Yoory melaporkan atasannya ke KPK atas dugaan korupsi mark up harga pengadaan lahan di Munjul, Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

"Dan (mark up) itu diketahui oleh tim (para pelapor) di Sarana Jaya dan itu kemudian dilaporkan mereka ke KPK," kata Haris dalam acara Aiman di Kompas TV, Senin (15/3/2021).

Berita selengkapnya di sini.

5. Warga Bogor Terpapar Virus Corona B.1.1.7

Wakil Walo Kota Bogor Dedie Rachim mengonfirmasi bahwa satu warganya telah terpapar varian baru virus corona B.1.1.7.

Menurut Dedie, warga tersebut terjangkit virus itu setelah pulang dari luar negeri.

"Informasi yang saya dapat, kabarnya warga Kota Bogor itu terjangkit setelah menjalani perjalanan dari luar negeri," ujar Dedie, Selasa.

Berita selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com