TANGERANG, KOMPAS.com - Drama penutupan akses jalan ke rumah warga di wilayah Tajur, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, akhirnya usai.
Tembok dengan panjang 300 meter dan tinggi 2 meter yang menghalangi akses masuk keluar sebuah keluarga dibongkar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pada Rabu (17/3/2021) pagi.
Pantauan Kompas.com, pembongkaran tembok dilakukan sejak pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB menggunakan dua alat berat.
Tampak beberapa petugas turut mendampingi prosesi pembongkaran tembok tersebut, yakni petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang, TNI-Polri, dan Dinas Perhubungan.
Asep, selaku penghuni rumah yang aksesnya ditutup tersebut, mengaku bersyukur dengan dirobohkannya seluruh tembok yang sudah menghalangi akses masuk keluar rumahnya sejak 21 Februari 2021.
"Alhamdulillah ini sudah hancur semua," ungkap Asep ketika ditemui di lokasi.
Baca juga: Tembok yang Tutup Akses Rumah Warga di Ciledug Tak Kunjung Dibongkar, Satpol PP Turun Tangan
Beberapa pekan sebelumnya, aktivitas keluarga Asep terhambat dengan adanya tembok pembatas tersebut.
Ia dan keluarganya, termasuk anak-anak, harus menaiki tangga dan melompati pagar agar bisa masuk keluar pekarangan rumah mereka.
"Senang banget, akhirnya Allah SWT menunjukkan jalan. Kalau seperti ini, jadinya bisa beraktivitas seperti dulu lagi," ujar Asep.
Pemkot Tangerang sebenarnya sudah memberi ultimatum bagi pihak yang membangun tembok pembatas agar meruntuhkan tembok tersebut pada Selasa kemarin.
Namun, perintah tersebut tidak diindahkan oleh pihak tersebut.
Sebelumnya, Asisten Daerah 1 Pemerintah Kota Tangerang Ivan Yudhianto menyatakan, tembok tersebut akan dibongkar karena berdiri di atas tanah yang merupakan jalan umum.
Diberitakan sebelumnya, penutupan akses ke rumah Asep merupakan buntut dari sengketa yang tak kunjung usai sejak 2019.
Mulanya, ayah Asep yang bernama Munir (kini sudah meninggal) membeli bangunan seluas 1.000 meter persegi pada proses lelang yang diadakan oleh sebuah bank pada tahun 2016.
Bangunan yang dibeli merupakan gedung fitness seluas sekitar 1.000 meter persegi. Bangunan itu kemudian ditinggali keluarganya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.