Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Pedagang di Tangsel Timbulkan Antrean Panjang, Pengelola Pasar: Peserta Tak Ikuti Jadwal

Kompas.com - 17/03/2021, 16:28 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 untuk pedagang pasar di wilayah Tangerang Selatan pada Rabu (17/3/2021), menimbulkan antrean panjang tanpa jaga jarak fisik.

Hal tersebut disebabkan banyaknya peserta yang datang tidak sesuai jadwal ke lokasi vaksinasi Covid-19.

Kepala Pengelola Pasar 8 Alam Sutera Bangun Prasojo menjelaskan, pihaknya sudah memberikan undangan dan membagi jam penyuntikan vaksin.

Baca juga: Vaksinasi Pedagang Pasar di Tangsel, Antrean Mengular

Namun, tingginya antusiasme pedagang yang menjalani vaksinasi membuat mereka datang lebih awal dari jadwal yang tertera dalam undangan.

"Karena antusias pedagangnya tinggi, mungkin datangnya bersamaan. Selesai mereka berdagang baru datang. Tapi sempat kami urai," kata Bangun di Tangsel, Rabu.

Selain itu, lanjut Bangun, kerumunan pedagang saat menunggu vaksinasi Covid-19 juga disebabkan perubahan jalur antrean masuk.

Pihaknya terpaksa memindahkan lokasi antrean karena jalur sebelumnya panas. Sehingga dikhawatirkan mengganggu kondisi kesehatan para peserta.

"Karena kan khawatir juga kalau antreannya terlalu panjang, kepanasan. Takutnya nanti ada efek ketubuh. Makanya tadi diarahkan ke yang agak rindang, diubah jalurnya," pungkasnya.

Baca juga: Timbulkan Kerumunan, Pemkot Tangsel Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Pedagang

Sebelumnya, sejumlah pedagang pasar dan pegawai pusat perbelanjaan di wilayah Tangerang Selatan, Banten mulai menjalani vaksinasi.

Penyuntikan vaksin CoronaVac dosis pertama ini dilakukan di kawasan The Flavor Bliss Alam Sutera, Serpong Utara.

Namun, banyaknya peserta yang ingin mendapatkan jatah vaksin ini menimbulkan kerumunan di area vaksinasi.

Pantauan Kompas.com, antrean panjang pedagang pasar dan pegawai pusat perbelanjaan terjadi dari jalur masuk hingga meja registrasi ulang.

Meski seluruhnya menggunakan masker, para peserta yang mengantre tampak tidak saling menjaga jarak fisik untuk meminimalkan penularan Covid-19.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Duren Sawit yang Tewaskan Seorang Pemotor dan 2 Pejalan Kaki

Lewat pengeras suara, petugas berkali-kali meminta para peserta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Petugas pengamanan yang berada di lokasi juga berupaya mengatur jarak antarpeserta di jalur antrean masuk lokasi vaksinasi.

Namun, pedagang pasar dan pegawai pusat perbelanjaan yang tengah mengantre itu seolah mengabaikan permintaan petugas.

Mereka tetap tidak menjaga jarak agar bisa segera masuk dan menjalani vaksinasi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com