JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, selama dua tahun beroperasi, MRT Jakarta telah mengangkut sekitar 35,5 juta penumpang dengan total 155.640 perjalanan.
Dia menjelaskan, selama beroperasi, MRT Jakarta juga tidak pernah mendapatkan kasus atau kecelakaan besar.
"Alhamdulilah selama dua tahun ini tidak ada kasus atau peristiwa yang terkait dengan accident besar. MRT Jakarta selama dua tahun ini kami mengankut penumpang sekitar 35,5 juta," kata William dalam konferensi virtual,Rabu (17/3/2021).
Menurut dia, dari segi operasional, perusahaan juga mencatatkan ketepatan waktu kedatangan antar-stasiun atau arriving time hingga 99,93 persen. Sementara pencapaian ketepatan berhenti di stasiun atau dwelling time sebesar 99,97 persen.
Baca juga: MRT Jakarta Izinkan Sepeda Non-Lipat Masuk Gerbong Kereta, Ini Syaratnya
Dia juga mengklaim, pencapaian ketepatan waktu tempuh kereta per lintas atau travelling time mencapai 99,95 persen.
"Achievement yang membahagiakan, bagaimana on time performance yang tetap hampir 100 persen selama dua tahun,"ucap William.
Pada tahun ini, MRT Jakarta menerapkan kebijakan yang memperbolehkan sepeda non-lipat memasuki kereta.
Kebijakan itu akan diluncurkan pada 24 Maret 2021 di tiga stasiun, yakni Stasiun Lebak Bulus Grab, Stasiun Bundaran HI, dan Stasiun Blok M BCA. William menjelaskan, ketiga stasiun tersebut dipilih karena berada di lokasi strategis.
William menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan fasilitas jalur sepeda pada tangga stasiun. Selain itu, pihaknya akan memberikan stiker pada stasiun dan kereta.
Kendati diperbolehkan, MRT Jakarta memberikan syarat untuk sepeda yang bisa memasuki kereta. William menyebutkan, sepeda yang diperbolehkan adalah sepeda reguler atau yang biasa digunakan oleh warga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.