Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Beroperasi, MRT Jakarta Angkut 35,5 Juta Penumpang

Kompas.com - 17/03/2021, 17:46 WIB
Rosiana Haryanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, selama dua tahun beroperasi, MRT Jakarta telah mengangkut sekitar 35,5 juta penumpang dengan total 155.640 perjalanan.

Dia menjelaskan, selama beroperasi, MRT Jakarta juga tidak pernah mendapatkan kasus atau kecelakaan besar.

"Alhamdulilah selama dua tahun ini tidak ada kasus atau peristiwa yang terkait dengan accident besar. MRT Jakarta selama dua tahun ini kami mengankut penumpang sekitar 35,5 juta," kata William dalam konferensi virtual,Rabu (17/3/2021).

Menurut dia, dari segi operasional, perusahaan juga mencatatkan ketepatan waktu kedatangan antar-stasiun atau arriving time hingga 99,93 persen. Sementara pencapaian ketepatan berhenti di stasiun atau dwelling time sebesar 99,97 persen.

Baca juga: MRT Jakarta Izinkan Sepeda Non-Lipat Masuk Gerbong Kereta, Ini Syaratnya

Dia juga mengklaim, pencapaian ketepatan waktu tempuh kereta per lintas atau travelling time mencapai 99,95 persen.

"Achievement yang membahagiakan, bagaimana on time performance yang tetap hampir 100 persen selama dua tahun,"ucap William.

Pada tahun ini, MRT Jakarta menerapkan kebijakan yang memperbolehkan sepeda non-lipat memasuki kereta.

Kebijakan itu akan diluncurkan pada 24 Maret 2021 di tiga stasiun, yakni Stasiun Lebak Bulus Grab, Stasiun Bundaran HI, dan Stasiun Blok M BCA. William menjelaskan, ketiga stasiun tersebut dipilih karena berada di lokasi strategis.

William menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan fasilitas jalur sepeda pada tangga stasiun. Selain itu, pihaknya akan memberikan stiker pada stasiun dan kereta.

Kendati diperbolehkan, MRT Jakarta memberikan syarat untuk sepeda yang bisa memasuki kereta. William menyebutkan, sepeda yang diperbolehkan adalah sepeda reguler atau yang biasa digunakan oleh warga.

Adapun dimensi maksimal yang diperbolehkan yakni 200 sentimeter x 55 sentimeter x 120 sentimeter, dengan lebar ban maksimal 15 sentimeter. Sepeda tandem tidak diperbolehkan masuk.

MRT Jakarta juga menerapkan jam khusus untuk mengangkut sepeda non-lipat. Pada Senin-Jumat, penumpang yang memawab sepeda non-lipat diperbolehkan naik kecuali pada jam sibuk, yakni pukul 07.00-09.00 dan pukul 17.00-19.00 WIB.

Sementara pada Sabtu dan Minggu, sepeda diperbolehkan masuk sesuai dengan jam operasional kereta.

Pembatasan itu dilakukan guna mengurangi potensi penumpukan penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com