Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Road Sweeper Bersihkan Sisa-sisa Batu dan Pecahan Botol Bekas Bentrokan di Pancoran

Kompas.com - 18/03/2021, 07:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Pasar Minggu Raya, tepatnya di sekitar Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, Jakarta Selatan, mulai dibersihkan pada Kamis (17/3/2021) pukul 00.45 WIB.

Pantauan Kompas.com, mobil road sweeper terlihat beberapa kali berputar arah untuk membersihkan sisa-sisa batu dan pecahan botol.

“Ini sekarang ada enam kendaraan road sweeper. Personel dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan dan Kecamatan Pancoran totalnya 25 orang,” ujar Pengawas Road Sweeper Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Paiman (56) di lokasi, Kamis (18/3/2021) dini hari.

Adapun mobil road sweeper membersihkan sisa-sisa bentrokan dengan cara menyedotnya ke dalam truk.

Baca juga: Tawuran Terjadi di Jalan Pancoran, Jalan Ditutup

Pembersihan juga dilakukan secara manual oleh anggota Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan dan petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) Pancoran.

“Itu (truk) semprot supaya enggak ngebul (pas dibersihkan),” ujar Paiman.

Adapun mobil-mobil road sweeper didatangkan dari Lenteng Agung, Jagakarsa. Mobil-mobil tersebut diperbantukan untuk membersihkan Jalan Pasar Minggu Raya pasca-bentrokan.

"Ini puing-puing masuk truk semua nanti dibuang untuk ngeruk lahan,” ucap Paiman.

Baca juga: Batu dan Pecahan Batu Berserakan di Jalan Pancoran Raya

Anggota Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan juga terlihat menyemprot Jalan Pasar Minggu Raya.

Sebelumnya, batu dan pecahan botol bekas bentrokan berserakan di Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan pada Rabu (17/3/2021) malam.

Batu-batu berserakan di sekitar lokasi bentrokan, tepatnya di depan Jalan Pancoran Buntu II.

Selain saling melempar batu dalam bentrokan tersebut, bom molotov juga terlihat melayang dan meledak di Jalan Pasar Minggu Raya.

Arus lalu lintas di Jalan Pasar Minggu Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, hingga pukul 23.50 WIB masih ditutup.

Arus lalu lintas di perempatan Tugu Pancoran dan pertigaan Jalan Perdatam ditutup.

Kendaraan dari arah Dr Saharjo dialihkan ke arah Jalan Jenderal Gatot Soebroto.

Sementara itu, arus lalu lintas dari arah Pasar Minggu diarahkan berbelok ke arah Jalan Perdatam.

Polisi terlihat berjaga di perempatan Tugu Pancoran dan pertigaan Jalan Perdatam.

Saat ini, bentrokan sudah mereda. Aparat kepolisan sudah berjaga di lokasi bentrokan.

Belum diketahui penyebab bentrokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com