JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terus menelusuri satu orang terpapar Covid-19 yang ada dalam satu pesawat dengan tim bulu tangkis Indonesia.
Sebab, sejauh ini, PBSI belum tahu siapa orang yang diduga melakukan kontak dengan 24 ofisial bulu tangkis Indonesia itu.
"Kami terus melakukan komunikasi saat ini, dengan pihak Kemenlu dan Kemenpora. Agar transparan, siapa yang melakukan kontak secara intensif dengan 24 ofisial," kata Ketua PBSI Agung Firman Sampurna di Gedung BPK RI, Jakarta, Kamis (18/3/2021).
"Dan sampai saat ini kita enggak tahu di mana, kapan dan siapa yang berinteraksi dengan kita, kan harus dapat informasinya dulu di mana sebenarnya pemain atau ofisial Indonesia itu terkenanya," tambah Agung.
Baca juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, PBSI: Ini Cara agar Tak Bisa Juara!
Tim bulu tangkis Indonesia dinyatakan tidak bisa bertanding lagi di ajang All England 2021 karena dalam satu pesawat yang ditumpangi ada satu orang terpapar Covid-19.
Agung meyakini, ini adalah cara agar membuat timnas bulu tangkis Indonesia tidak bisa juara.
"Maka saya katakan dengan persiapan kami sekarang, memang ini salah satu cara untuk membuat Indonesia tidak bisa jadi juara, adalah dengan tidak bisa bertanding," kata dia.
"Karena kalau kita bertanding, kita sangat berbahaya. Dan kita adalah kandidat juara, salah satu yang paling kuat dan sudah mengalahkan Inggris," imbuh Agung.
Tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bergengsi All England 2021.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Marcus Fernaldi Gideon di akun Instagram-nya pada Kamis (18/3/2021) pagi WIB.
Baca juga: Kronologi Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021
Dalam unggahannya, Marcus Fernaldi Gideon mengungkapkan bahwa seluruh tim Indonesia, termasuk pelatih dan ofisial, dipaksa mundur dari All England 2021.
Hal ini dikarenakan saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021), terdapat salah satu penumpang pesawat yang dinyatakan positif Covid-19.
"Malam ini, kami terkejut mendengar kabar bahwa kami (pemain Indonesia dan ofisial) harus mundur dari All England karena adanya penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang terbang dalam satu pesawat bersama kami," tulis Marcus dalam unggahan Instagram pribadinya.
Melansir pernyataan PBSI, sesuai dengan regulasi Pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, penumpang lain diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.
Tim Indonesia terpaksa mundur dan menjalani isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre.
Meski demikian, PBSI memastikan bahwa seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.