Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Anggota DPRD Dapat Jatah Vaksin Covid-19, Epidemiolog: Itu Merugikan Masyarakat

Kompas.com - 18/03/2021, 19:15 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Penyalahgunaan jatah vaksin Covid-19 untuk kerabat atau keluarga pejabat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua sangat merugikan masyarakat umum.

Hal tersebut diungkapkan oleh epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman ketika menanggapi adanya kerabat anggota DPRD di DKI Jakarta dan Tangerang Selatan yang bisa mengikuti vaksinasi tahap kedua.

"Selain menjadi pertanyaan publik dan dunia akademis juga, hal seperti itu merugikan masyarakat, merugikan kita semua," ujar Dicky kepada Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Menurut Dicky, kategori peserta yang menjadi sasaran prioritas penerima vaksin di setiap tahapan sudah ditetapkan berdasarkan risiko penularan Covid-19.

Baca juga: Penyalahgunaan Jatah Vaksinasi di RSU Tangsel, Kerabat Anggota DPRD hingga Keluarga Pegawai Pemkot Jadi Peserta

Penentuan prioritas penerima itu juga dilakukan karena mempertimbangkan masih terbatasnya ketersediaan vaksin Covid-19.

"Artinya harus kita manfaatkan optimal untuk mencapai target, terutama jangka pendek. Apa itu target jangka pendeknya, yaitu untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian sehingga harus ada yang diprioritaskan," ungkapnya.

Jika sasaran prioritas itu diabaikan, kata Dicky, pemerintah daerah sama saja mengabaikan kesehatan kelompok masyarakat atau pekerja yang paling berpotensi terpapar Covid-19.

"Karena itulah tujuan dari vaksinasi yaitu untuk melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Kalau itu diabaikan, maka yang terjadi berarti mengabaikan kesehatan masyarakat itu," pungkasnya.

Baca juga: Pasangan Anggota DPRD DKI Jalani Vaksinasi Covid-19

Untuk diketahui, kerabat anggota DPRD Tangerang Selatan hingga keluarga pegawai Pemerintah Kota Tangerang Selatan ditemukan menjalani vaksinasi Covid-19 di RSU Tangerang Selatan, Selasa (16/3/2021).

Sejumlah orang yang bukan peserta vaksinasi Covid-19 itu mengaku baru menjalani penyuntikan vaksin dosis pertama.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebelumnya sempat merilis sasaran peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Peserta tersebut terdiri dari kepala daerah, TNI, Polri, guru, petugas publik, tokoh agama, anggota DPRD, dan wartawan.

Tidak disebutkan bahwa keluarga anggota DPRD maupun pegawai pemda menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Kerabat Anggota DPRD dan Pegawai Pemkot Ikut Vaksinasi, Dinkes Tangsel: RS Pasti Sudah Skrining

Selain di Tangerang Selatan, vaksinasi Covid-19 yang melibatkan pasangan anggota DPRD juga terjadi di DKI Jakarta.

Plt Sekretaris DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang mengatakan, suami atau istri anggota Dewan telah mengikuti penyuntikan dosis pertama sejak dua pekan lalu.

Mereka kini menjalani vaksinasi dosis kedua yang diselenggarakan mulai (16/3/2021) sampai Kamis ini.

"Jadi yang sekarang (dosis kedua) itu untuk anggota Dewan dan istri dan suami," kata Hadameon saat dihubungi melalui telepon, Selasa (16/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com