JAKARTA, KOMPAS.com - Tim kuasa hukum terdakwa Rizieq Shihab sempat berdebat panas dengan polisi yang berjaga di depan gerbang masuk Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021) pagi.
Pantauan Kompas.com, perdebatan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, saat sidang belum dimulai. Perdebatan bermula saat sejumlah tim kuasa hukum tak diperbolehkan masuk ke dalam PN Jaktim.
Polisi hanya mengizinkan empat pengacara yang masuk. Sementara belasan pengacara lainnya tertahan di luar gerbang PN Jaktim.
Polisi lalu mengimbau para kuasa hukum Rizieq yang tertahan itu untuk menjaga jarak.
Baca juga: Sidang Rizieq Shihab di PN Jaktim, Tim Kuasa Hukum Sempat Tertahan di Pintu Masuk
Namun, beberapa pengacara Rizieq tak terima dengan imbauan polisi itu. Sebab, polisi yang berjaga di depan gerbang PN Jaktim juga tidak menjaga jarak.
"Coba contohin dulu bagaimana jaga jarak yang baik, baru kami jaga jarak," kata salah satu pengacara Rizieq dengan nada tinggi.
Mendengar itu, salah satu polisi lalu meminta pengacara Rizieq untuk menghargai aparat yang tengah bertugas.
"Saya juga menghargai saudara. Saya tidak akan melakukan kekerasan," kata polisi.
Pengacara Rizieq kemudian menganggap pernyataan polisi itu sebagai ancaman.
"Loh kok ngancam, Pak? Jangan ngancam dong," kata sejumlah pengacara Rizieq kompak.
Baca juga: PN Jaktim Imbau Masyarakat Ikuti Sidang Rizieq Lewat Live Streaming demi Hindari Kerumunan
"Bukan ngancam, saya enggak ngancam. Saya cuma minta jaga jarak. Sudah saya enggak mau banyak ngomong," jawab polisi.
"Yaudah kalau enggak mau banyak ngomong, diam! Ini kami juga diam," timpal pengacara Rizieq.
Akhirnya salah satu pengacara Rizieq menenangkan rekannya.
"Ya sudah intinya kita di sini sama-sama menghargai," katanya.
Setelah itu, perdebatan mereda. Polisi masih terus mengingatkan secara rutin mengingatkan pengacara dan massa Rizieq untuk menjaga jarak.