Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potongan Tubuh di Setiabudi, Polisi: Korban Melompat dari Lantai 23 Apartemen

Kompas.com - 22/03/2021, 16:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan potongan tubuh manusia di belakang Mal Ambassador tepatnya di Jalan Pedurenan Masjid, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan merupakan korban bunuh diri.

Kapolsek Metro Setiabudi, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, korban berinisial A (27) dengan jenis kelamin laki-laki melompat dari balkon dekat kamarnya di lantai 23.

“Jadi korban diduga melakukan bunuh diri dari lantai 23 Apartemen Ambassador,” ujar Yogen saat ditemui di lokasi penemuan potongan kaki, Senin (22/3/2021) sore.

Baca juga: Potongan Kaki Timpa Lapak PKL di Setiabudi, Diduga Jatuh dari Apartemen

Yogen mengatakan, korban terbentur bagian besi pembatas apartemen di lantai enam.

Kemudian, paha korban terpental ke luar dan menimpa terpal penjual nasi goreng.

“Tubuh lainnya ada di dekat parkiran,” ujar Yogen.

Detik-detik korban melompat dari lantai 23 sempat terekam kamera CCTV. Yogen mengatakan, korban hanya berkunjung ke apartemen milik tantenya.

Sebelumnya, potongan kaki itu ditemukan terjatuh tak jauh dari lokasi apartemen.

Saksi mata, Yuliani (31) mengatakan, dirinya saat itu sedang menggoreng batagor.

Kemudian, ia dikejutkan dengan suara keras di atap terpal tempatnya berjualan.

“Tiba-tiba jatoh aja itu kaki. Saya langsung kabur, suaranya kaya ledakan,” ujar Yuliani saat ditemui Kompas.com.

Ia saat itu sedang melayani pembeli. Yuliani tak mengetahui dengan jelas jenis kelamin potongan tubuh tersebut.

“Taunya kiranya bom. Itu kaki dagingnya berceceran,” ujar Yuliani.

Sementara itu, saksi mata lainnya, Rizal Firdaus (29), pedagang nasi uduk di sekitar lokasi mengatakan, potongan tubuh yang diduga bagian dari kaki yang terjatuh berada di dekat pintu basement Mal Ambassador.

“Tubuhnya dekat jalur basement apartemen. Jadi memang terpisah dua bagian,” ujar Rizal.

Ia mengatakan, potongan kaki tersebut menimpa atap terpal pedagang nasi goreng dan batagor di sebelahnya.

“Pas bunyi jedar (potongan kaki) itu kepotong di atas atau gimana, saya ngga tau,” ujar Rizal.

Peristiwa awal penemuan potongan kaki terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Potongan kaki jatuh menimpa terpal.

Firdaus mengatakan, awalnya potongan kaki itu tertutup terpal. Namun, ketika dibuka warga menemukan potongan kaki.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com