Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Rumah Mewah di Kebon Jeruk, Kusen hingga Keramik Dibongkar untuk Dijual

Kompas.com - 22/03/2021, 18:05 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencurian rumah kosong terjadi di Jalan Kedoya Alkamal Blok A15/27 RT 004 RW 004 Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (20/3/2021).

Modusnya, rumah dibongkar oleh sejumlah tukang. Kemudian, material dari rumah tersebut dijual secara terpisah.

"Jadi kusen, ubin, keramik, dan sanitary dibongkar," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo saat dihubungi, Senin (22/3/2021).

Pembongkar tersebut adalah lima orang tukang.

Baca juga: Rumah Mewah di Kebon Jeruk Dibongkar Maling, Lima Orang Diamankan Polisi

Mereka ditangkap di tempat kejadian perkara pada Sabtu lalu.

Kelima orang yang ditangkap adalah SG (47), ES (50), WA (33), KA (50), SU (58).

"Para pekerja mengaku disuruh mengerjakan pembongkaran atas bangunan rumah tersebut oleh SU alias N dengan imbalan upah Rp 125.000 per hari, dengan maksud untuk diambil barang material bangunan tersebut," ucap Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung.

Sementara itu, SU mengaku ditawari membeli kayu oleh orang lain berinisial H.

"Ada penawaran penjualan atas kayu yang masih terpasang di rumah tersebut dari saudara H dengan kesepakatan harga Rp 15 juta dan telah dibayar Rp 6 juta," kata Robinson.

Baca juga: Pencurian Rumah Mewah di Kebon Jeruk: Pelaku Bongkar Material Bangunan

H menyuruh SU untuk mengambil sendiri kayu ke rumah korban.

Ia pun datang ke TKP dengan maksud mengambil kayu yang ia beli dari H.

Sepengetahuan SU, H mengaku membeli kayu dari seseorang berinisial A.

Baik H maupun A masih diburu oleh polisi hingga kini.

Kronologi pengungkapan kasus

Rumah yang dibongkar itu dimiliki oleh Rudi Hartodjo (53). Rumah tersebut merupakan peninggalan orangtuanya dan dalam keadaan kosong.

"Pada 20 Maret 2021, saksi MH (56) melihat ada sekelompok orang yang tidak dikenalnya sedang bekerja membongkar material rumah, di antaranya kusen, genteng, dan bagian rumah lainnya," kata Robinson Manurung.

MH merupakan kakak dari pemilik rumah.

Ia segera menanyakan mengapa rumah tersebut dibongkar.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Pencurian Rumah Kosong di Kedoya

Para pekerja pun mengaku disuruh membongkar rumah tersebut.

Atas peristiwa tersebut, MH segera menghubungi petugas sekuriti kompleks dan polisi.

"Selanjutnya para pekerja dan barang bukti berhasil diamankan untuk selanjutnya dilakukan penanganan/proses lebih lanjut," ungkap Robinson.

Sebuah video menunjukkan salah satu rumah mewah di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dibongkar maling.

Baca juga: Tukang Dibayar Rp 125.000 untuk Bongkar Rumah Mewah Tak Berpenghuni di Kebon Jeruk

Dalam video yang diterima Kompas.com, beberapa bagian lantai dan dinding rumah mewah tersebut rusak.

"Ini benar-benar kurang ajar, Pak. Udah berani mati ini. Ini udah berani mati beneran ini," kata salah satu orang dalam video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com