Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Hotel di Perumahan Anggrek Loka BSD Klaim Tak Pernah Diprotes Warga

Kompas.com - 22/03/2021, 20:35 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah pengelola hotel di kawasan RW 012 Perumahan Anggrek Loka sektor 2.2 BSD, Tangerang Selatan, angkat bicara mengenai keluhan sejumlah warga yang resah dengan keberadaan hotel di area permukiman.

Salah satunya, Sholeh, karyawan Aira Rooms di Jalan Anggrek Serat RW 012 Perumahan Anggrek Loka sektor 2.2 BSD.

Dia mengaku belum pernah didatangi oleh warga atau pengurus lingkungan setempat yang memprotes aktivitas bisnis penginapannya.

"Sudah lima tahun lebih ini. Enggak pernah ada yang datang mengeluh ke sini," ujarnya saat diwawancarai, Senin (22/3/2021).

Sholeh menyebutkan, pihaknya juga memanfaatkan lahan kosong di area perumahan untuk menjadi lokasi parkir para tamu hotelnya.

Baca juga: Warga Anggrek Loka BSD Keluhkan Keberadaan Hotel di Kawasan Perumahan

Namun, dia mengaku tidak pernah ada warga yang mempermasalahkan pemanfaatan lahan tersebut.

"Untuk parkir (mobil) di lapangan depan. Motor di halaman sini. Enggak ada sama sekali (keluhan)," singkatnya.

Hendra, salah satu pengelola Reddoorz di Jalan Anggrek Serat juga mengaku tak pernah mendapat keluhan dari warga RW 012 Perumahan Anggrek Loka sektor 2.2 BSD.

"Belum pernah ada keluhan. Di sini sudah jalan setahun," tegas Hendra.

Menurut Hendra, pengelola Reddoorz sudah berkoordinasi dengan pengurus lingkungan sejak awal pembangunan gedung.

"Koordinasi dengan pengurus lingkungan pun sejak awal pembangunan kami sudah ditanyakan peruntukannya karena disini cukup ketat," kata Hendra.

Baca juga: Ini Kronologi Lengkap Kasus Pembunuhan Suami Istri di BSD oleh Mantan Kuli

Selain itu, pihaknya juga berkomunikasi dengan pengurus lingkungan untuk memanfaatkan lahan di area hotel sebagai lokasi parkir kendaraan.

"Untuk parkir memang kami lagi perbaiki. Sekarang ada biayanya karena kami bekerja sama dengan lingkungan. Karena memang kadang parkir sampai ke jalan, akhirnya kami merasa enggak enak juga," tutur hendra.

Sementara Riri, karyawan penginapan M Pavilion Anggrek Serat, mengatakan, sudah hampir sembilan tahun tempat kerjanya beroperasi tanpa mendapatkan keluhan dari warga.

"Kalau untuk warga datang ke sini mengeluhkan aktivitas dan sebagainya belum ada karena kan ini sudah lama juga, sembilan tahunan," kata Riri.

Riri mengeklaim pihaknya sudah memiliki izin operasional yang juga diketahui oleh pengelola kawasan Perumahan Anggrek Loka BSD dan Dinas Pariwisata Tangerang Selatan.

"Awal start berdirinya kos-kosan, tapi kemudian disediakan juga sewa harian. Menurut bos, juga izin lengkap. Kalau Satpol PP lagi razia sampai ke sini juga kok ngeceknya," ungkap Riri.

Warga keluhkan hotel di permukiman

Sebelumnya, sejumlah warga di RW 012 Perumahan Anggrek Loka sektor 2.2 BSD mengeluhkan keberadaan hotel di kawasan permukiman.

Juru bicara warga RW 012 Anggrek Loka sektor 2.2 Rafael David mengatakan, penginapan yang berada di kawasan permukiman itu dianggap mengganggu kenyamanan warga.

Pasalnya, hotel tersebut kerap ramai dikunjungi dan kendaraan tamu yang terparkir terkadang meluber hingga jalan perumahan.

"Warga resah. Muda-mudi ramai datang naik motor. Parkirnya kerap meluber ke jalan dan mengganggu warga karena tidak disediakan area parkir," ujar Rafael saat diwawancarai, Senin.

Menurut Rafael, sampai saat ini terdapat sekitar lima hotel yang berada di sepanjang Jalan Anggrek Serat RW 012 Perumahan Anggrek Loka sektor 2.2 BSD.

Baca juga: Mantan Kuli Bunuh Pasangan Suami Istri di BSD Pakai Kapak, Bacok Korban hingga 6 Kali

Warga setempat khawatir aktivitas hotel menyebabkan terjadinya gangguan keamanan di kawasan permukiman.

"Belum lagi potensi-potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi kan. Mereka kan sediakan sewa harian, tidak ada yang menjamin tamu-tamu. Akses masuknya juga sama dengan warga," kata Rafael.

Rafael pun berharap Pemerintah Kota Tangerang Selatan segera menindaklanjuti keluhan warga dan memeriksa izin operasional hotel di kawasan permukiman tersebut.

"Pemda harus berani untuk me-review izin yang sudah dikeluarkan dan menge-cancel pelaksanaan izin mendirikan bangunan yang tidak benar," ungkap Rafael.

"Pemda harus mengecek semua izin hotel ini yang terkait berlangsungnya peralihan fungsi ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com