JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan aksi seorang pria berambut gondrong menggandakan uang viral di media sosial. Dalam video itu, pria yang menggunakan peci dan duduk bersila di lantai tampak bisa menggandakan uang pecahan Rp 100.000.
Belakangan diketahui, pria berinisial H itu merupakan warga Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Saat melakukan aksinya, H ditonton sejumlah pria dewasa di sekelilingnya.
Namun, kini H harus berurusan dengan polisi setelah video tersebut viral.
Baca juga: Uang yang Digandakan Pria Gondrong di Bekasi Diduga Palsu
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, H diamankan oleh anggota Polsek Babelan, Bekasi, Jawa Barat, setelah videonya beredar. Polisi juga mengamankan istri H, yakni NP (18), mertua, serta dua orang lain.
"Pengakuan istri, semua benda yang ada di dalam video tersebut, termasuk uang diduga palsu, sudah dibakar," kata Yusri, Senin (22/3/2021).
Yusri mengemukakan, selama ini H dikenal sebagai penjual benda-benda pusaka dan dia pun kerap didatangi tamu yang ingin berobat.
Video mengenai penggandaan uang itu direkam oleh NP, istri H, pada 18 Maret 2021 dan video itu kemudian viral.
"Dia (H) dikenal sebagai penjual benda-benda antik dan mistik dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit, tamunya banyak dari luar kota," kata Yusri.
Aksi H yang disebut bisa mengggandakan uang itu diduga terkait dengan penipuan. Uang pecahan Rp 100.000 yang ada di dalam video diduga palsu.
Baca juga: Pria Gondrong di Bekasi yang Disebut Bisa Gandakan Uang Ditangkap, Polisi: Ngakunya Trik Sulap
"Semua benda yang ada di video termasuk uang diduga uang palsu," ucap Yusri.
"Uang-uang" tersebut dilaporkan telah dibakar setelah video itu viral. Polisi telah menyita beberapa barang bukti, termasuk sisa uang yang dibakar.
"Penyidik sudah datang ke Saudara H, termasuk mengamankan benda-benda yang ada di video, juga termasuk (uang) sisa dibakar," ujar Yusri.
Polisi masih mendalami apakah ada korban yang ditipu H dengan modus penggandaan uang tersebut.
"Ini masih didalami apakah ada korban penipuan. Ini masih menunggu," katanya.
Berdasarkan keterangan H kepada polisi, dia mengaku bahwa aksinya itu hanya untuk trik sulap.
"Pengakuan (trik gandakan uang) untuk iseng karena itu hanya trik sulap," ucap Yusri.
Sejauh ini polisi masih mendalami pengakuan pelaku.
"Kami mencari uang yang dibakar karena yang bersangkutan mengaku uang palsu," kata Yusri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.