JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengklarifikasi informasi soal pencuri yang membongkar rumah di Jalan Kedoya Alkamal Blok A15/27 RT 004 RW 004 Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, disebut sebagai penyewa rumah tersebut.
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung menyatakan informasi tersebut tidak benar.
Dia menegaskan, pencuri itu bukan penyewa rumah tersebut.
"Ini saya klarifikasi, pelaku bukan penyewa dari rumah. Rumahnya enggak pernah dikontrakan, murni pencurian ya," kata Robinson saat ditemui, Selasa (23/3/2021).
Dalang dari pencurian ini adalah seseorang berinisial A.
"Dia (A) tidak ngontrak, tidak kenal juga dengan pemilik, ini murni pencurian," kata Robinson.
Baca juga: Polisi Buru Otak Pembongkaran dan Pencurian Rumah Kosong di Kebon Jeruk
"Saya luruskan di sini, tidak ada pengontrak yang bongkar atau tidak pernah disewakan," imbuhnya.
Sebelumnya, sempat diberitakan bahwa penyewa adalah dalang dari pembongkaran rumah itu.
Robinson menjelaskan, A menyuruh seseorang berinisial S (47) untuk membongkar rumah tersebut dengan maksud menjual material yang dibongkar.
Kepada S, A mengaku sebagai orang kepercayaan pemilik rumah. S kemudian menginformasikan hal tersebut kepada SU alias ND (58).
"S maupun ND ini memang dia jual beli material-material bekas," ujar Robinson.
ND kemudian menyuruh tiga orang tukang (sebelumnya ditulis lima orang) untuk membongkar material rumah untuk kemudian ia jual.
Baca juga: Pembongkaran Rumah Kosong di Kebon Jeruk, Korban Mengaku Rugi hingga Rp 1 Miliar
Kini, ND, S, maupun tiga orang tukang berinisial ES (50), WA (33), KA (50) telah diamankan oleh polisi dengan status saksi.
Selain itu, polisi juga mengamankan mobil pick up berisi kayu dan kusen yang ada di tempat kejadian perkara.
Dalam laporan polisi, korban mengaku rugi hingga Rp 1 miliar.
Pelaku membongkar dinding, kusen, kloset, perabot hingga kayu di rumah tersebut. Selain itu, barang pecah belah juga diambil pelaku.
Rumah itu dimiliki oleh Rudi Hartodjo (53). Rumah tersebut merupakan peninggalan orangtuanya dan dalam keadaan kosong.
Awalnya, MH (56), kakak pemilik rumah, melihat ada sekelompok orang yang tidak dikenalnya sedang bekerja membongkar material rumah pada Sabtu pekan lalu.
Ia lalu menanyakan alasan rumah tersebut dibongkar. Para pekerja mengaku disuruh orang lain untuk membongkar rumah tersebut.
Baca juga: Tak Dicurigai Tetangga, Pembongkaran Rumah Kosong di Kebon Jeruk Dikira Renovasi
MH segera menghubungi petugas sekuriti kompleks dan polisi.
"Selanjutnya para pekerja dan barang bukti berhasil diamankan untuk selanjutnya dilakukan penanganan atau proses lebih lanjut," ungkap Robinson.
Video kondisi rumah yang sudah terbongkar sebelumnya viral di media sosial. Dalam video, sejumlah bagian lantai dan dinding rumah mewah tersebut rusak.
"Ini benar-benar kurang ajar, Pak. Udah berani mati ini. Ini udah berani mati beneran ini," kata salah satu orang dalam video tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.