Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Pengacara, Ibu-ibu Simpatisan Rizieq Luapkan Emosi ke Polisi karena Tak Bisa Masuk ke Ruang Sidang

Kompas.com - 23/03/2021, 15:55 WIB
Ihsanuddin,
Nirmala Maulana Achmad,
Theresia Ruth Simanjuntak

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah ibu pendukung Rizieq Shihab berusaha menerobos penjagaan pihak kepolisian demi masuk ke ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Selasa (23/3/2021).

Dalam tayangan Kompas TV, beberapa ibu pada awalnya terlihat berbicara dengan polwan agar diizinkan masuk.

Bahkan, dalam pantauan Kompas.com di lokasi, seorang ibu mengaku sebagai pengacara Rizieq.

Baca juga: Massa Simpatisan Rizieq Shihab Masih Bertahan, Polisi Ancam Swab Test

Kendati demikian, pihak kepolisian bersikeras tidak mengizinkan mereka masuk. Sehingga, terjadilah adu debat hingga saling dorong.

"Jangan dorong-dorong! Saya pengacara," kata salah satu simpatisan.

Seorang ibu lain kemudian berteriak histeris, meluapkan kekesalannya lantaran tak bisa masuk ke ruang sidang PN Jaktim.

Lalu, ibu yang mengaku pengacara gantian berteriak ke polisi setelah ditarik pihak berwajib untuk menjauhi lokasi.

"Saya kuasa hukum! Saya pengacara! Jangan kurang ajar, ya! Keterlaluan kalian! Saya pengacara, saya punya hak," serunya lagi.

"Saya pengacara, hak saya dilindungi oleh undang-undang! Kalian sudah keterlaluan," teriak ibu yang sama.

Massa simpatisan Rizieq terpantau masih memadati PN Jaktim hingga Selasa siang.

Baca juga: Aksi Walk Out Rizieq Shihab Merendahkan Martabat Majelis Hakim dan Peradilan

Mereka membentangkan poster yang bertuliskan tuntutan agar Rizieq dibebaskan.

"Bebaskan imam besar kami. Gantikanlah dengan kami semua. Biarlah kami saja dipenjara asal jangan imam besar kami," ucap salah satu simpatisan.

Polisi terus berupaya untuk membubarkan massa, mengancam akan melakukan swab test apabila masih berkerumun.

"Kami akan lakukan swab (tes usap), apabila bapak-bapak, ibu-ibu tidak mengindahkan protokol kesehatan," kata salah satu polisi melalui pengeras suara.

"Kami ingatkan secara baik-baik, kami imbau, untuk tetap menjaga kesehatan. Protokol kesehatan harus kita ke depankan," lanjut polisi tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com