TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Aparat Polres Tangerang Selatan masih menyelidiki penemuan potongan kaki sebelah kanan di Perumahan Japos Graha Lestari, Pondok Aren Tangerang Selatan.
Hingga saat ini, polisi masih belum mengetahui asal potongan kaki tersebut dan penyebab bagian tubuh manusia itu bisa berada di kawasan perumahan Japos.
"Belum (ada informasi terbaru). Kami masih selidiki," kata Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra kepada Kompas.com, Selasa (23/3/2021).
Baca juga: Potongan Kaki Timpa Lapak PKL di Setiabudi, Diduga Jatuh dari Apartemen
Tim medis di RSUD Kabupaten Tangerang juga belum bisa mengidentifikasi lebih lanjut potongan kaki yang diduga bagian tubuh seorang pasien Diabetes Milletus tersebut.
"Belum, karena baru potongan kaki saja," kata Angga.
Sebelumnya, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, hasil pemeriksaan tim medis RSUD Kabupaten Tangerang, ditemukan luka pada potongan kaki tersebut.
Secara medis, luka tersebut mengarah pada seseorang yang menderita penyakit diabetes melitus.
"Di potongan kaki itu ditemukan luka, yang mana luka itu diduga adalah penderita diabet melitus," ujar Iman kepada wartawan, Jumat (19/3/2021).
Selain itu, kata Iman, tim medis menduga bahwa kaki tersebut dipotong lewat tindakan operasi amputasi bagian tubuh.
Baca juga: Potongan Tubuh di Setiabudi, Polisi: Korban Melompat dari Lantai 23 Apartemen
Kendati demikian, kepolisian belum dapat memastikan asal potongan kaki tersebut sampai akhirnya berada di samping Masjid An Ni'mah.
"Kami masih lakukan penyelidikan terus. Kami coba menggali berbagai info dari rumah sakit ataupun balai pengobatan," ungkapnya.
Bagian tubuh manusia itu pertama kali diketahui keberadaannya oleh Soni Azharudin, warga setempat bersama pengurus masjid pada Jumat pagi, dalam kondisi terbungkus plastik.
"Jam 07.00 WIB tadi saya abis jogging, lagi duduk-duduk. Terus pengurus masjid lagi beres-beres masjid buat jumatan minta tolong. Ada plastik mencurigakan dari kemarin, minta tolong bantuin buka," ujar Soni saat diwawancarai, Jumat (19/3/2021).
Soni bersama pengurus masjid langsung mengecek plastik sampah berwarna hitam yang tergeletak di tembok samping masjid Jami An Ni'mah itu.
Saat dibuka, dia mendapati bungkusan berwarna kuning berbau menyengat yang rekatkan menggunakan selotip.
"Terus saya buka pakai kayu, tapi susah karena dilakban rapi. Dia ada dua lapisan plastik," kata Soni.
"Pertama plastik hitam sampah. Yang kedua plastik kuning dilakban. Rapi kayak paket. Kan susah bukanya," sambungnya.
Roni membuka bungkusan kuning tersebut menggunakan pisau dan menemukan potongan kaki manusia dalam kondisi yang hampir membusuk.
"Kayak potongan kaki sapi, cuma kan belum kebuka semua. Pas dibuka semua baru ketahuan kaki manusia karena ada jari-jarinya," kata Soni.
Setelah itu, Soni langsung memberitahukan temuannya ke pengurus RT dan langsung menghubungi kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.