Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Pencurian Rumah Kosong di Kebon Jeruk: Pemilik Mengaku Rugi Rp 1 Miliar dan Dalang Masih Buron

Kompas.com - 23/03/2021, 19:53 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih mencari otak terduga pelaku pencurian rumah kosong di Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang terbongkar pada akhir pekan lalu.

Pelaku diidentifikasi dengan inisial A.

Menurut Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung, A menyuruh seseorang berinisial S (47) untuk membongkar material bangunan dari rumah kosong tersebut.

Kepada S, A mengaku sebagai orang kepercayaan pemilik rumah. S kemudian menginformasikan hal tersebut kepada SU alias ND (58).

"S maupun ND ini memang dia jual beli material-material bekas," ujar Robinson ketika ditemui, Selasa (23/3/2021).

 

ND kemudian menyuruh tiga orang tukang (sebelumnya ditulis lima) untuk membongkar material rumah dan kemudian dijual.

Baca juga: Tak Dicurigai Tetangga, Pembongkaran Rumah Kosong di Kebon Jeruk Dikira Renovasi

Kini, S, ND, maupun tiga orang tukang berinisial ES (50), WA (33), KA (50) telah diamankan polisi dengan status saksi.

Selain itu, polisi juga mengamankan mobil pick up berisi kayu dan kusen yang ada di tempat kejadian perkara.

Mengaku rugi hingga Rp 1 Miliar

Dalam laporan polisi, korban mengaku rugi hingga Rp 1 miliar.

Para pelaku membongkar dinding, kusen, kloset, perabot, hingga kayu di rumah tersebut. Selain itu, barang pecah belah juga diambil pelaku.

Pelaku diduga meraup keuntungan hingga puluhan juta dari menjual barang bekas tersebut.

"Yang sempat kita tanya, barang yang kita sita misalnya kayak kayu dijual 15 juta. Kusen juga," ujar Robinson.

Baca juga: Saksi Sekuriti: Pembongkaran Rumah Kosong di Kebon Jeruk Berjalan Dua Minggu

Menurut Robinson, rumah itu merupakan rumah kosong peninggalan dari seorang ibu yang meninggal empat tahun lalu.

Rumah itu kemudian diwariskan kepada tiga anaknya. Namun, tidak ada dari ketiga orang tersebut yang menempati properti itu. Rumah itu tidak pernah disewakan pada orang lain.

"Jadi tiga orang ahli waris sudah kita tanya. (Mereka) sama sekali tidak kenal dengan A dan sama sekali tidak pernah menyewakan atau mengontrakkan rumah ini ke orang lain," papar Robinson.

Halaman:


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com