Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kos di Ciledug Digerebek gara-gara Dugaan Prostitusi, Ini Kata Pemilik

Kompas.com - 23/03/2021, 20:55 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang menggerebek sebuah rumah kos di Ciledug, Kota Tangerang, pada Senin (22/3/2021) malam.

Penggerebekan tersebut dilakukan karena rumah kos itu diduga digunakan sebagai lokasi praktik prostitusi.

Pemilik rumah kos tersebut, AC, mengaku telah menegur sejumlah penghuni rumah kos yang membawa masuk teman-temannya.

"Kami sebagai pemilik juga sudah mengingatkan, udah ngasih tahu juga. Kan mereka bukan anak kecil lagi," ungkap AC kepada awak media, Selasa (23/3/2021).

"Hampir tiap hari kami imbau, 'Ini sudah malam, tolong yang bukan penghuni kos silakan pulang'," imbuh dia.

AC tidak mengizinkan para penghuni rumah kosnya untuk bertamu di atas pukul 21.30 WIB.

Baca juga: Satpol PP Kota Tangerang Amankan 15 Orang dalam Razia Rumah Kos di Ciledug

Ia juga menyatakan, penghuni tidak diizinkan untuk meminum alkohol, membuat kebisingan, hingga membawa narkoba.

Dengan adanya berbagai peraturan serta imbauan tersebut, AC mengaku sudah tegas terhadap penghuni di rumah kosnya.

Namun, kata AC, para penghuni di rumah kosnya selalu bermain di belakangnya.

"Ya sekarang gini aja, kami juga sudah tegas dengan anak kos. Namun, di belakang, mereka main kucing-kucingan," ungkapnya.

Sedari awal, ia telah memaparkan sejumlah aturan tersebut kepada para penghuni rumah kos itu.

AC memang tidak tinggal di rumah kos tersebut.

"Kami sudah tegesin, 'Saya mau pergi, jangan macam-macam'. Jawabannya iya-iya aja," tutur AC.

Baca juga: Warga Ciledug Maafkan Pembangun Tembok yang Halangi Rumahnya dan Acungkan Golok, tapi Ogah Cabut Laporan

AC berujar, terdapat tiga kamar di rumah kosnya yang disewa dari total 12 kamar.

Dari tiga kamar tersebut, penghuni tiap kamarnya kerap kali membawa tamu yang diakui sebagai sepupu atau paman mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com