BOGOR, KOMPAS.com - Wirjawan Hardjamulia, warga asal Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, cukup antusias mengikuti jalannya vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk para lansia yang berlangsung di Rumah Sakit Vania, Selasa (23/3/2021).
Di usianya yang sudah genap 104 tahun ini, Wirjawan masih terlihat sehat meski secara fisik ia harus menggunakan tongkat dari besi untuk membantunya berjalan.
Hasil screening awal sebelum menerima vaksin, tensi Wirjawan berada di angka 160/100 dan suhu tubuh 36,8 derajat.
Berbekal nomor antrean 19, Wirjawan dipersilakan tim medis untuk disuntik vaksin.
Raut wajahnya tenang saat jarum suntik menembus kulitnya yang sudah menua.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Hang Jebat Jaksel Bisa untuk Lansia Luar DKI, Ini Cara Daftarnya
Wirjawan datang ke RS Vania ditemani anak ketiganya yang bernama Indri (72).
Awalnya, Indri bersama saudara-saudara lainnya sempat ragu dengan kondisi ayahnya yang sudah berumur.
Indri menuturkan, saat ayahnya mendapat kesempatan untuk vaksinasi, ia berpikir hal tersebut tidak perlu karena melihat usianya yang sudah sangat tua.
"Hanya di faktor usia saja yang awalnya kami ragu. Kalau dari pribadi ayah kami sih, dia siap-siap saja. Enggak takut, enggak ragu, apalagi kesehatannya masih cukup bugar," kata Indri.
"Akhirnya kami antar dan dampingi ayah kami untuk divaksin agar tetap sehat melawan virus di usianya yang sudah lanjut ini," sambungnya.
Indri pun mengungkapkan rahasia ayahnya bisa berumur panjang sampai sekarang.
Baca juga: Sengkarut Tata Kelola Vaksinasi Covid-19, Lansia Susah Payah Dapatkan Vaksin
Kata Indri, ayahnya selalu berpikir positif, menerapkan pola makan, aktivitas, dan istirahat yang teratur serta yang utama berdoa serta bersyukur kepada Tuhan.
"Ayah saya sangat disiplin dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, mulai dari olahraga, makan, istirahat, ibadah ke gereja," tutur Indri.
"Ya, tidak ada sesuatu yang khusus, yang beliau rutin lakukan setiap pagi itu minum air hangat, susu, sarapan, makan telur rebus, dia juga suka membaca dan olahraga jalan di sekitar rumah," bebernya.
Kepala Humas dan Marketing RS Vania, Dede Nurhasan Suryadi, memperkirakan, Wirjawan menjadi lansia tertua di Indonesia yang mengikuti vaksinasi.
Sebab, dari pemberitaan yang beredar, lansia tertua di Indonesia yang divaksinasi berusia 100 tahun.
Baca juga: Pemprov DKI Sediakan 25 Bus Sekolah untuk Antar-Jemput Lansia Peserta Vaksinasi Covid-19
Mengingat usia Wirjawan yang sudah mencapai 104 tahun, lanjut Dede, kemungkinan dia menjadi pemegang rekor lansia yang disuntik vaksin.
Dede berharap, hal ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat, terutama para lansia, agar terus semangat.
"Tentunya ini menjadi motivasi untuk masyarakat agar tidak ragu dan takut divaksin, karena lansia pun cukup rentan terserang virus. Vaksinasi itu tidak berbahaya karena tujuan dari vaksinasi ini untuk menjaga tubuh dari terpapar virus," terang Dede.
Dede berujar, pihak rumah sakit menargetkan sebanyak 120 orang lansia dapat divaksinasi setiap harinya dari total 600 orang yang sudah terdata.
Saat ini, kata Dede, vaksinasi lansia di RS Vania sudah memasuki hari terakhir.
"Sehari itu 120 lansia yang divaksin. Ini sudah berjalan dari tanggal 17 Maret. Ini hari kelima hari terakhir di gelombang pertama. Untuk vaksin gelombang kedua itu 14 hari setelah gelombang pertama," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.