Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 104 Tahun, Wirjawan Jadi Salah Satu Peserta Tertua Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 24/03/2021, 06:03 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wirjawan Hardjamulia, warga asal Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, cukup antusias mengikuti jalannya vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk para lansia yang berlangsung di Rumah Sakit Vania, Selasa (23/3/2021).

Di usianya yang sudah genap 104 tahun ini, Wirjawan masih terlihat sehat meski secara fisik ia harus menggunakan tongkat dari besi untuk membantunya berjalan.

Hasil screening awal sebelum menerima vaksin, tensi Wirjawan berada di angka 160/100 dan suhu tubuh 36,8 derajat.

Berbekal nomor antrean 19, Wirjawan dipersilakan tim medis untuk disuntik vaksin.

Raut wajahnya tenang saat jarum suntik menembus kulitnya yang sudah menua.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Hang Jebat Jaksel Bisa untuk Lansia Luar DKI, Ini Cara Daftarnya

Wirjawan datang ke RS Vania ditemani anak ketiganya yang bernama Indri (72).

Awalnya, Indri bersama saudara-saudara lainnya sempat ragu dengan kondisi ayahnya yang sudah berumur.

Indri menuturkan, saat ayahnya mendapat kesempatan untuk vaksinasi, ia berpikir hal tersebut tidak perlu karena melihat usianya yang sudah sangat tua.

"Hanya di faktor usia saja yang awalnya kami ragu. Kalau dari pribadi ayah kami sih, dia siap-siap saja. Enggak takut, enggak ragu, apalagi kesehatannya masih cukup bugar," kata Indri.

"Akhirnya kami antar dan dampingi ayah kami untuk divaksin agar tetap sehat melawan virus di usianya yang sudah lanjut ini," sambungnya.

Indri pun mengungkapkan rahasia ayahnya bisa berumur panjang sampai sekarang.

Baca juga: Sengkarut Tata Kelola Vaksinasi Covid-19, Lansia Susah Payah Dapatkan Vaksin

Kata Indri, ayahnya selalu berpikir positif, menerapkan pola makan, aktivitas, dan istirahat yang teratur serta yang utama berdoa serta bersyukur kepada Tuhan.

"Ayah saya sangat disiplin dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, mulai dari olahraga, makan, istirahat, ibadah ke gereja," tutur Indri.

"Ya, tidak ada sesuatu yang khusus, yang beliau rutin lakukan setiap pagi itu minum air hangat, susu, sarapan, makan telur rebus, dia juga suka membaca dan olahraga jalan di sekitar rumah," bebernya.

Kepala Humas dan Marketing RS Vania, Dede Nurhasan Suryadi, memperkirakan, Wirjawan menjadi lansia tertua di Indonesia yang mengikuti vaksinasi.

Sebab, dari pemberitaan yang beredar, lansia tertua di Indonesia yang divaksinasi berusia 100 tahun.

Baca juga: Pemprov DKI Sediakan 25 Bus Sekolah untuk Antar-Jemput Lansia Peserta Vaksinasi Covid-19

Mengingat usia Wirjawan yang sudah mencapai 104 tahun, lanjut Dede, kemungkinan dia menjadi pemegang rekor lansia yang disuntik vaksin.

Dede berharap, hal ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat, terutama para lansia, agar terus semangat.

"Tentunya ini menjadi motivasi untuk masyarakat agar tidak ragu dan takut divaksin, karena lansia pun cukup rentan terserang virus. Vaksinasi itu tidak berbahaya karena tujuan dari vaksinasi ini untuk menjaga tubuh dari terpapar virus," terang Dede.

Dede berujar, pihak rumah sakit menargetkan sebanyak 120 orang lansia dapat divaksinasi setiap harinya dari total 600 orang yang sudah terdata.

Saat ini, kata Dede, vaksinasi lansia di RS Vania sudah memasuki hari terakhir.

"Sehari itu 120 lansia yang divaksin. Ini sudah berjalan dari tanggal 17 Maret. Ini hari kelima hari terakhir di gelombang pertama. Untuk vaksin gelombang kedua itu 14 hari setelah gelombang pertama," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com