JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian di rumah kosong di Jalan Kedoya Alkamal, Blok A15/27, RT 04/RW 04, Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terungkap Sabtu (20/3/2021) lalu. Namun hingga kini, pelaku utama masih diburu polisi.
Kerugian yang diderita korban dari insiden itu ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
"Kerugiannya kalau di laporan polisi itu mencapai Rp 1 miliar," kata Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Robinson Manurung, Selasa kemarin.
Para pelaku membongkar dinding, kusen, kloset, hingga kayu di rumah tersebut. Barang-barang pecah belah juga diambil.
Baca juga: Kronologi Terungkapnya Pencurian Rumah Kosong di Kedoya
"Ada keramik-keramik dengan kayu. Lalu lampu hias, sofa, meja makan yang dari jati yang besar belum ketemu, masih dalam pencarian," kata Robinson.
Polisi tengah memburu seorang berinisial A, otak kasus pencurian rumah kosong iu.
"Kami masih cari A, ini belum tertangkap," kata Robinson.
Robinson menjelaskan, A menyuruh seseorang berinisial S (47) untuk membongkar rumah tersebut dengan maksud menjual material yang dibongkar.
Kepada S, A mengaku sebagai orang kepercayaan pemilik rumah. S kemudian menginformasikan hal tersebut kepada SU alias ND (58).
"S maupun ND ini memang dia jual beli material-material bekas," ujar Robinson.
ND kemudian menyuruh tiga orang tukang (sebelumnya ditulis lima orang) untuk membongkar material rumah kosong. Dia lalu menjualnya.
Kini, ND, S, maupun tiga orang tukang berinisial ES (50), WA (33), KA (50) telah diamankan polisi dengan status saksi.
Polisi juga mengamankan mobil pick up yang berisi kayu dan kusen yang ada di tempat kejadian perkara.
Polisi mengklarifikasi informasi soal penyewa sebagai pencuri yang membongkar rumah. Robinson menyatakan informasi tersebut tidak benar
"Ini saya klarifikasi, pelaku bukan penyewa rumah. Rumahnya enggak pernah dikontrakan, murni pencurian ya," kata Robinson.