Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pegawai Pensiun 2021, Tangsel Berharap Dapat Banyak Jatah Penerimaan CASN

Kompas.com - 24/03/2021, 11:51 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berharap mendapatkan jatah lebih banyak dalam penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) pada 2021. Pasalnya, Tangsel kekurangan pegawai dan banyak pegawai memasuki masa pensiun tahun ini.

"Mudah-mudahan Kementerian PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) memberikan formasi yang lebih banyak buat Tangerang Selatan," ujar Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Tangsel, Apendi, Rabu (24/3/2021).

Menurut Apendi, sampai saat ini baru terdapat 4.994 aparatur sipil negara (ASN) yang tersebar di 38 organisasi perangkat daerah (OPD).  Jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang seharusnya memiliki sekitar 11.000 pegawai.

Baca juga: Pemkot Tangsel Tunggu Arahan Pusat soal Penerimaan Calon ASN pada April 2021

"Sekarang ASN kami kurang lebih 4.994 orang. Itu sudah termasuk 197 PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja)," kata Apendi.

"Kalau dihitung kebutuhan itu hampir 11.000-an (pegawai). Kan kami ada 38 OPD," sambungnya.

Kekurangan tersebut semakin bertambah dengan adanya 200 pegawai di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang akan memasuki masa pensiun pada 2021.

Dengan begitu, kata Apendi, diperlukan pembukaan penerimaan pegawai baru baik untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) maupun PPPK.

"Yang pensiun saja pada tahun ini ada 200 lebih pegawai, otomatis ya dibutuhkan penambahan," jelas Apendi.

Saat ini pemerintah Kota Tangsel masih menunggu arahan pemerintah pusat terkait pembukaan seleksi penerimaan CASN tersebut.

"Informasinya sudah ada. Tetapi belum tahu berapa formasi yang diberikan, baik untuk yang CPNS maupun yang PPPK," ungkap Apendi.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan seleksi penerimaan CASN, yakni CPNS dan PPPK, akan kembali dibuka dalam waktu dekat.

Plt Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Teguh Widjinarko mengatakan, pembukaan pendaftaran CASN akan dimulai terlebih dahulu untuk sekolah kedinasan, yang dijadwalkan pada April mendatang.

“Rekrutmen bagi CASN akan dimulai dengan pembukaan pendaftaran untuk sekolah kedinasan yang rencananya akan dimulai pada bulan April,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin lalu.

Teguh menambahkan, rekrutmen akan dilanjutkan dengan pembukaan pendaftaran guru PPPK, PPPK non-guru, dan CPNS yang direncanakan pada Mei atau Juni.

“Jika ada informasi terbaru terkait jadwal ataupun proses seleksi CASN, akan kami sampaikan melalui website resmi Kementerian PANRB,” kata dia.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengatakan, tahun ini pemerintah membuka sekitar 1,3 juta formasi untuk PNS dan PPPK.

Dari 1,3 juta formasi tersebut, jumlah kebutuhan untuk guru PPPK sebanyak satu juta formasi, pemerintah pusat sebesar 83.000 formasi, dan pemerintah daerah sebesar 189.000 formasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com