Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Kawal Pemulangan Buron Interpol Asal Rusia

Kompas.com - 24/03/2021, 13:11 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta mengawal pemulangan seorang warga negara (WN) Rusia, Andrew Ayer, yang merupakan buron kepolisian internasional (interpol), pada Selasa (23/3/2021).

Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Sam Fernando, berujar bahwa pihaknya mendampingi interpol saat memulangkan buron kasus narkoba tersebut.

“Proses pendeportasian ini merupakan bentuk pelaksanaan fungsi imigrasi di bidang pengawasan dan penegakkan hukum," urai Sam melalui rilis resminya, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Bantu Kekasihnya Kabur dari Imigrasi Bali, Pacar Andrew Ayer Buron Interpol Dideportasi

"Sehingga, tugas imigrasi tidak hanya paspor dan perlintasan, ada fungsi pengawasan dan penegakkan hukum juga,” imbuh dia.

Sam menyatakan, Andrew dipulangkan ke Rusia menggunakan pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ965 pada Selasa (23/3/2021), sekitar pukul 19.00 WIB.

Pesawat tersebut transit terlebih dahulu di Singapura, sebelum terbang kembali ke Moskow, Rusia.

Sam menuturkan, Andrew tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, pada Selasa sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebelum mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, kata Sam, Interpol mengawal WN Rusia itu dari Bali menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA413.

“Andrew dijemput petugas Interpol dari Rusia yang akan mengawal selama proses pemulangan dari Jakarta hingga ke negara asalnya,” papar Sam.

“Serta didampingi oleh petugas dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta selama menunggu proses keberangkatannya,” lanjut dia.

Berkait pemulangan buron kasus narkoba itu, Sam menyebut bahwa seluruh pembiayaannya ditanggung oleh Pemerintah Rusia.

“Biaya kepulangan ditanggung oleh pemerintah Rusia,” ucap Sam.

Sam menambahkan, selama tahun 2021 ini, pihaknya telah mendeportasi 20 warga negara asing (WNA) ke negara asalnya.

Sementara itu, pada tahun 2020, sebanyak 65 WNA dideportasi ke negara masing-masing oleh Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com