JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan 600.000 unit rumah pada tahun 2030.
Rencana ini, kata Syafrin, merupakan bagian dari target pembangunan infrastruktur yang masuk dalam program Jakarta City Regeneration.
"Di sisi lain untuk permukiman juga akan disiapkan pada 2030 ada tambahan lebih kurang 600.000 unit permukiman," kata Syafrin dalam diskusi virtual, Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Target Pembangunan Rumah DP Rp 0 Dipangkas 95,5 Persen, Pemprov DKI Berdalih Akibat Pandemi
Dia menambahkan, Pemrpov DKI Jakarta juga menargetkan seluruh area di Ibu Kota telah mendapatkan jangkauan untuk air bersih.
Demikian halnya dengan manajemen limbah yang saat ini baru mencakup 14 persen dari seluruh area di Jakarta.
"Target Pemprov dki pada 2030 menjadi 50 persen. Dan harapannya dengan peningkatan coverage area untuk air limbah ini juga akan memperbaiki lingkungan secara keseluruhan yang ada di Jakarta," tutur Syafrin.
Baca juga: Taufik Minta Pemprov DKI Percepat Pembangunan Rumah DP Rp 0 karena Rakyat Butuh
Pemprov DKI Jakarta, ungkap Syafrin, saat ini telah mengubah arah pembangunan kota dari car oriented development yang berfokus pada kendaraan pribadi menjadi transit oriented development.
Syafrin menjelaskan, pola pembangunan car oriented development hanya menciptakan pembangunan yang terpusat dan menciptakan pertumbuhan yang horizontal. Dampaknya, harga properti turut meningkat.
"Akibat dari itu semuanya adalah jarak yang tinggi antara rumah dan pusat kota, khususnya bagi kelompok berpenghasilann rendah juga menjadi sangat tinggi," kata Syafrin.
Oleh karenanya, pembangunan kota yang berorientasi transit yang kini sedang digalakkan diharapkan mampu meratakan pembangunan di seluruh wilayah.
Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dengan angkutan umum.
"Maka sejak 2018 pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengoptimalkan kepadatan kota dengan melakukan pembangunan secara vertikal yang sebelumnya lebih fokus pada horizontal," ucap Syafrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.