Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Kepala BPPBJ DKI Jakarta yang Dinonaktifkan Anies, Pernah Dipuji Ahok dan Didemosi Djarot

Kompas.com - 24/03/2021, 20:57 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta Blessmiyanda dibebastugaskan dari jabatannya.

Penonaktifan ini dikonfirmasi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Rabu (24/3/2021). Namun, Riza tidak menyebut alasan dicopotnya Blessmiyanda dari jabatan kepala BPPBJ DKI.

"Ini sesuatu yang biasa saja, di dalam ketentuan itu semua pejabat ada waktunya, ada masa baktinya. Perlu ada penyegaran, rotasi, mutasi. Biasa ya," ujar Riza.

Pengganti Blessmiyanda akan diumumkan dalam waktu dekat, imbuhnya.

Baca juga: Kepala BPPBJ DKI Jakarta Dinonaktifkan

Dipuji Ahok sebagai assessor terbaik

Pada 2015, Gubernur DKI Jakarta yang menjabat kala itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyebut Blessmiyanda sebagai salah satu dari 13 assessor atau juru taksir terbaik di Indonesia.

Oleh karena itu, ia menunjuk Blessmiyanda sebagai kepala BPPBJ DKI Jakarta.

"Di Indonesia cuma ada 13 assessor pengadaan barang yang memiliki sertifikat, salah satunya ini Pak Blessmiyanda," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Ia berharap, Blessmiyanda dapat menyelesaikan proses lelang dengan baik serta dapat memaksimalkan penyerapan anggaran, seperti dilansir Beritajakarta.id.

Baca juga: Kinerjanya Pernah Disorot Ahok-Djarot, Pejabat Ini Ditunjuk Jadi Plt Kepala BPPBJ


Didemosi Djarot

Dua tahun berselang, yakni pada 2017, Gubernur Djarot Saiful Hidayat sebagai penerus Ahok mendemosi Blessmiyanda karena dianggap tidak produktif.

Jabatannya diturunkan dari kepala BPPBJ menjadi Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup.

"Kurang cepet aja dia," ujar Djarot, menekankan bahwa Blessmiyanda lamban dalam melakukan tugasnya di BPPBJ.

Sebelumnya pada 2016, Ahok pernah menyoroti kinerja Blessmiyanda yang tidak begitu memuaskan.

Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 rendah, salah satu penyebabnya adalah kegagalan lelang sehingga anggaran tidak terserap maksimal.

"Memang nih BPPBJ kami bermasalah total. Ada pengadaan yang total ngaco-nya, tetapi mereka halus mainnya, bertahap. Enggak apa-apa, kami voor (tahan) saja dulu," ujar Ahok, Selasa (9/8/2016).

Baca juga: DPRD Minta Kepala BPPBJ DKI Diganti karena Tak Hadiri Rapat

Dipromosikan kembali oleh Anies

Pada September 2018, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merotasi 11 pejabat eselon II.

Anies menyebut perombakan pejabat itu untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

"Bagian dari dinamika normal organisasi sebagai organisasi yang terus-menerus melakukan kecepatan kinerja pelayanan, maka memastikan selalu ada penyegaran adalah kewajaran untuk tumbuh kembangnya organisasi," ujar Anies.

Di antara pejabat yang dirotasi itu adalah Blessmiyanda.

Pria kelahiran Bengkulu tahun 1969 ini kembali dilantik sebagai Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ).

Sebelumnya, Blessmiyanda menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup.

(Penulis: Rosiana Haryanti, Nursita Sari, Jessi Carina | Editor: Nursita Sari, Egidius Patnistik, Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com