JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terjaring razia Operasi Asih dan Asuh 2021 yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan pada Rabu (25/3/2021) sore.
Puluhan PMKS tersebut terdiri dari pengamen ondel-ondel, manusia silver, gelandangan, pengamen, pemulung, dan badut.
"Hasil Penjangkauan PMKS di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan penjangkauan PMKS sebanyak 70 PMKS," ujar Kepala Satpol PP Jakarta Selatan, Ujang Hermawan saat dikonfirmasi, Kamis (25/3/2021).
Baca juga: 89 PMKS di Jakpus Terjaring Razia, dari Manusia Silver hingga Pak Ogah
Menurut Ujang, 70 PMKS tersebut terjadi di wilayah Jakarta Selatan. PMKS tersebut dibawa ke Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Pasar Minggu.
Dari data Satpol PP Jakarta Selatan, PMKS yang terjaring mayoritas adalah pengamen ondel-ondel yakni 18 orang.
PMKS berasal dari wilayah Jakarta Selatan dan di luar Jakarta.
Sebelumnya, Satpol PP Jakarta Selatan akan rutin menggelar razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) bertajuk Operasi Asuh dan Asih. Operasi Asih dan Asuh dilakukan sepanjang tahun 2021.
"Kegiatan (Operasi Asih dan Asuh) ini merupakan KSD (Kegiatan Strategi Daerah)-nya Satpol PP Provinsi DKI Jakarta dalam penjangkauan PMKS di wilayah DKI Jakarta," ujar Ujang, Rabu (24/3/2021) sore.
Operasi Asih dan Asuh akan dilakukan di 10 kecamatan dan 65 kelurahan di Jakarta Selatan. Operasi Asih dan Asuh digelar dua kali setiap minggu yaitu hari Rabu dan Jumat.
"Sasaran PMKS terutama manusia silver, pengemis, pengamen maupun asongan yang melanggar peraturan daerah, khususnya Perda 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum di Provinsi DKI Jakarta. Selain itu juga ada manusia gerobak, ondel-ondel jadi sasaran penjangkauan PMKS," kata Ujang.
Ia menekankan, Satpol PP akan bertugas sesuai aturan yang berlaku. Ujang mengatakan, anggota Satpol PP juga tidak akan bertindak secara anarkistis tetapi tetap tegas.
"Harapan saya khususnya di wilayah Jakarta Selatan, maraknya PMKS ini akan berkurang. Apalagi target 83 titik rawan PMKS yang harus kita jaga dan mudah-mudahan steril dari PMKS," ujar Ujang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.