Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Blue Bird Ditusuk dan Dibegal, Korban Sempat Kejar Pelaku

Kompas.com - 25/03/2021, 15:48 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir taksi Blue Bird bernama Wahyu Fauzi Septiandi (29) menjadi korban begal dan penusukan di Jalan Pangeran Antasari, tepatnya di depan Bengkel Motor KTM, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (25/3/2021) dini hari.

Wahyu dibegal dan ditusuk oleh pelaku yang diduga berjumlah dua orang.

Kapolsek Cilandak Kompol Iskandarsyah mengatakan, pelaku menusuk korban dengan pisau ke arah punggung dan paha korban lebih dari lima tusukan.

Baca juga: Sopir Taksi Blue Bird Dibegal dan Ditusuk di Jalan Pangeran Antasari

Dalam kondisi terluka, korban berusaha mengejar pelaku.

“Korban sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku,” ujar Iskandarsyah saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (25/3/2021) siang.

Korban mengejar pelaku yang melarikan diri menggunakan mobil taksi. Pelaku kabur melarikan diri dengan motor Yamaha Mio.

Baca juga: Sopir Taksi Blue Bird Dibegal di Jalan Pangeran Antasari, Korban Ditusuk Lebih dari Lima Kali

Korban mencoba mengejar pelaku dengan keadaan sudah ditusuk oleh pelaku. Dari lokasi penusukan, korban mengejar pelaku di Jalan Pangeran Antasari ke arah pertigaan Abdul Majid.

“Dan karena sudah tidak kuat korban berhenti di Halte Asem Cipete Selatan (dan) meminta pertolongan warga sekitar,” ujar Iskandarsyah.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati. Polisi sudah menghubungi pihak keluarga terkait penusukan Wahyu.

Baca juga: Sopir Taksi Blue Bird Ditusuk Pembegal di Jalan Pangeran Antasari, Pelaku Rampas Ponsel dan Dompet

Sebelumnya, aksi begal dan penusukan terhadap sopir taksi Blue Bird terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.

Saat itu Wahyu sedang mangkal di pinggir Jalan Pangeran Antasari untuk menunggu penumpang.

Tiba-tiba jendela taksi korban diketok oleh pelaku pembegalan.

“Setelah dibuka pintu sopir kemudian pelaku satu langsung menodongkan pisau ke leher korban,” tambah Iskandarsyah.

“Kemudian meminta barang-barang berupa handphone dan dompet serta pin ATM bank korban,” ujar Iskandarsyah.

Pelaku lainnya masuk lewat pintu kiri mobil dan langsung menarik badan korban hingga korban tersungkur ke sebelah kiri belakang.

Iskandarsyah mengatakan, pelaku menusuk korban dengan pisau ke arah punggung dan paha korban lebih dari lima tusukan.

“Akhirnya korban memberikan PIN ATM bca yang asal dan kemudian pelaku mengambil handphone dan dompet dan melarikan diri,” ujar Iskandarsyah.

Kasus pembegalan dan penusukan sopir Blue Bird kini ditangani oleh Polsek Cilandak. Polisi masih mencari kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com