Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia di Koja Tidak Bisa Bicara Sehari Setelah Divaksinasi Covid-19

Kompas.com - 25/03/2021, 16:35 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu warga RT 04, RW 05, Lagoa, Koja, Jakarta Utara bernama Asminah (62) tidak bisa berbicara sehari setelah menjalani vaksinasi Covid-19 bagi lansia.

Menantu Asminah, Ica (28), mengatakan, ibu mertuanya menjalani vaksin Covid-19 pada Jumat (19/3/2021), di Puskesmas Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.

"Tanggal 19 hari Jumat itu baru selesai divaksin, kejadian Sabtu tanggal 20, jam 2 siang," kata Ica dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Kamis (25/3/2021).

"Nenek enggak bisa ngomong gitu, mulutnya agak miring ke kiri, enggak bisa bicara, diajak ngomong itu enggak bisa jawab," sambungnya.

Baca juga: Lansia Bisa Vaksinasi Covid-19 di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara

Menurut Ica, sebelum divaksinasi tahap pertama, Asminah terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan lulus screening.

Namun, memang Asminah memiliki riwayat penyakit darah tinggi.

"Cuma memang darah tinggi aja, kita tahu keluarga juga ada darah tinggi, memang enggak diobatin," tuturnya.

Meski demikian, pihak keluarga tidak menyebut bahwa vaksinasi menjadi penyebab Asminah tidak bisa berbicara.

Pihak keluarga juga mengizinkan Asminah untuk menjalani vaksinasi tahap keduanya pada pertengahan April 2021.

"Aku sih sebagai menantu enggak menyalahkan vaksin juga ya, karena memang ada riwayat darah tinggi, karena memang faktor usia juga," sambung Ica.

Baca juga: Lansia di Ciracas Kini Bisa Jalani Vaksinasi Covid-19 di Mall Cibubur Junction

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Koja Sri Puji Wahyuni mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan data terkait apa yang dialami Asminah.

Pihaknya akan melaporkan data tersebut kepada pihak berwenang.

"Mohon maaf kami masih mengumpulkan data. Ada komisi untuk menilai ini KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi). Ada di tingkat daerah maupun nasional Yang isinya para ahli," ujar dia.

"Kami hanya mengumpulkan datanya dan melaporkan. Puskesmas tidak mempunyai kapasitas menentukan ini KIPI atau bukan," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com