TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Potongan kaki sebelah kanan yang ditemukan di Perumahan Japos Graha Lestari, Tangerang Selatan, hingga kini belum teridentifikasi.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Riza Sativa menjelaskan, ahli forensik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang belum bisa melakukan pencocokan DNA dengan bagian tubuh seseorang.
"Karena untuk tahu identitas seseorang itu kan harus melewati DNA forensik. Salah satunya kan melalui bagian tubuh seseorang," kata Riza saat dihubungi, Kamis (25/3/2021).
Untuk mengetahui identitasnya, kata Riza, diperlukan pencocokan DNA antara potongan kaki yang ditemukan dengan bagian tubuh seseorang.
Baca juga: Polisi Cari Pihak yang Buang Potongan Kaki Diduga Hasil Amputasi di Japos
Namun, sampai saat ini polisi belum menemukan sosok yang bagian tubuhnya dapat dicocokan dengan potongan kaki tersebut.
"Tidak mudah untuk mencari identitas seseorang. Seperti yang sudah saya sampaikan bahwasanya harus melalui identifikasi DNA. Memastikan identitas siapa, match atau tidak dengan ini," pungkasnya.
Bagian tubuh manusia itu pertama kali diketahui keberadaannya oleh Soni Azharudin, warga setempat bersama pengurus masjid pada Jumat (19/3/2021) pagi, dalam kondisi terbungkus plastik.
"Jam 07.00 WIB tadi saya abis jogging, lagi duduk-duduk. Terus pengurus masjid lagi beres-beres masjid buat jumatan minta tolong. Ada plastik mencurigakan dari kemarin, minta tolong bantuin buka," ujar Soni saat itu.
Baca juga: Potongan Kaki dalam Plastik di Japos Diduga Hasil Operasi Amputasi
Soni bersama pengurus masjid langsung mengecek plastik sampah berwarna hitam yang tergeletak di tembok samping masjid Jami An Ni'mah itu.
Saat dibuka, dia mendapati bungkusan berwarna kuning berbau menyengat yang direkatkan menggunakan selotip.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.