Maka dari itu, terang Farhandito, kampung-kampung di Jakarta dinamai dengan nama-nama pohon, sungai, tanjungan, bahkan pulau.
“Mari kita lestarikan kembali Jakarta kita ini. Supaya Jakarta dan masyarakatnya dapat menuju kota yang lestari, di mana masyarakat dapat hidup berdampingan dengan ekosistem dan keanekaragaman hayati,” ajaknya.
Perlu diketahui, pada 1992, saat Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Lingkungan dan Pembangunan di Rio de Janeiro, PBB menyatakan tanggal 22 Maret setiap tahun diperingati sebagai Hari Air Sedunia.
Peringatan pertamanya dilakukan pada 1993 dan terus dirayakan pada tahun-tahun berikutnya.
Tak hanya itu, kerja sama internasional antara negara-negara anggota PBB di bidang air juga dilakukan pada 2013.
Baca juga: Dompet Dhuafa Bagikan 150 Al-Quran ke Madrasah di Padeglang
Kerja sama tersebut dilakukan sebab negara-negara tersebut percaya bahwa air dan sanitasi menjadi kunci kehidupan manusia, termasuk jadi kunci pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan kelestarian lingkungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.