Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Railink Segera Luncurkan KAI Bandara Soekarno-Hatta Premium, Harga Tiket Mulai dari Rp 5.000

Kompas.com - 26/03/2021, 10:54 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Railink selaku operator Kereta Api Indonesia (KAI) Bandara di Indonesia segera meluncurkan layanan baru untuk pengguna kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Layanan yang dimaksud adalah KAI Bandara Premium, berupa tarif yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Dengan menggunakan KAI Bandara Premium, masyarakat yang ingin menuju Bandara Soekarno-Hatta hanya akan merogoh kocek mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 30.000.

Baca juga: Simak Cara Dapatkan Tiket Kereta Bandara Soekarno-Hatta Seharga Rp 30.000

Hal itu disampaikan akun resmi Instagram KAI Bandara, @kabandarailink, dalam unggahan pada Rabu (24/3/2021).

"Kenyamanan dan kecepatan semakin terjangkau! Nikmati layanan KAI Bandara Premium dengan tarif mulai dari 5 ribu Rupiah hingga 30 ribu Rupiah ke Bandara Soekarno-Hatta," demikian pernyataan akun tersebut.

Plt. Direktur Utama PT Railink Anggoro Tri Wibowo, mengungkapkan layanan baru tersebut akan diluncurkan pada 1 April 2021.

"KAI Bandara Soekarno-Hatta kini hadir dengan pilihan harga yang lebih terjangkau mulai dari Rp. 5.000. Pada tanggal 1 April 2021 nanti kami akan meluncurkan layanan baru yaitu KAI Bandara Premium,” kata Anggoro, Kamis (25/3/2021), dilansir dari Wartakotalive.com.

Layanan KAI Bandara Premium nantinya tidak akan menghapus layanan KAI Bandara Executive yang sudah beroperasi terlebih dahulu.

Untuk diketahui, harga tiket KAI Bandara Executive adalah sebesar Rp. 70.000.

Selain tarif, yang membedakan premium dengan eksekutif adalah penyesuaian denah tempat duduk di beberapa jadwal keberangkatan.

“Penyesuaian denah tempat duduk dan tarif ini berlaku pada beberapa jadwal keberangkatan dan tidak semua jadwal keberangkatan mengalami penyesuaian,” jelas Anggoro.

Akun @kabandarailink menambahkan informasi ketika ada warganet yang mempertanyakan perbedaan KAI premium dan eksekutif pada unggahan yang sama.

"Eksekutif dijamin dapat tempat duduk kak," jawab akun tersebut.

Perbedaan lain, menurut Anggoro, adalah pembelian tiket KAI premium terbatas.

“Tiket KAI Bandara Soekarno-Hatta kelas premium ini hanya berlaku untuk pembelian di channel offline melalui VM & POS serta channel online melalui Website & Mobile Apps, tidak berlaku channel pembelian melalui B2B, Tap & Go, MPOS dan Reduksi atau Corporate Member,” paparnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com