BOGOR, KOMPAS.com - Cerita Wirjawan Hardjamulia, seorang kakek di Bogor, Jawa Barat, yang usianya sudah melebihi satu abad ini menjadi perbincangan setelah dirinya mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 tahap kedua di salah satu rumah sakit di Kota Bogor.
Wirjawan disebut-sebut menjadi peserta vaksinasi tertua di Indonesia yang saat ini telah berumur 104 tahun.
Cerita Wirjawan yang antusias saat menjalani vaksinasi itu dipuji banyak pihak, termasuk dari Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
Baca juga: Antibodi Baru Terbentuk Hari ke-28 Setelah Vaksin, Ini Prosesnya
Dante memuji sosok kakek Wirjawan yang masih antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 meski usianya sudah menginjak 104 tahun.
Dante mengatakan, Wirjawan menjadi salah satu peserta tertua yang turut mengikuti vaksinasi Covid-19.
Dante berharap, apa yang dilakukan Wirjawan bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia terutama para lansia agar tak ragu mengikuti kegiatan vaksinasi.
Dante juga mengungkapkan, usai menerima suntik vaksin, kondisi kesehatan Wirjawan masih dalam keadaan sehat.
"Meskipun sudah berusia lebih dari satu abad dan kondisi yang sehat, beliau diperbolehkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 ini." kata Dante, dikutip dari Warta Kota, Kamis (25/3/2021).
"Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi semua lansia untuk dilakukan vaksinasi. Saya mengimbau masyarakat untuk tidak ragu-ragu divaksinasi saat gilirannya," sambung Dante.
Dalam pemberitaan KOMPAS.com, Selasa (23/3/2021), Wirjawan Hardjamulia, warga asal Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, terlihat antusias mengikuti jalannya proses penyutikan vaksinasi tahap kedua untuk para lansia yang berlangsung di Rumah Sakit Vania, pagi itu.
Baca juga: Jokowi: Vaksin Covid-19 di Indonesia Akan Capai 60-70 Juta Dosis di Bulan Juli
Di usianya yang sudah genap 104 tahun ini, Wirjawan masih terlihat sehat meski secara fisik ia harus menggunakan tongkat dari besi untuk membantunya berjalan.
Hasil screening awal sebelum menerima vaksinasi, tensi Wirjawan berada di angka 160/100 dan suhu tubuh 36,8 derajat celcius.
Berbekal nomor antrean 19, tim medis mempersilahkan Wirjawan untuk disuntik vaksin.
Raut wajahnya tenang saat jarum suntik menembus kulitnya yang sudah menua.
Wirjawan datang ke RS Vania ditemani anak ketiganya yang bernama Indri (72).
Awalnya, Indri bersama saudara-saudara lainnya sempat ragu dengan kondisi ayahnya yang sudah berumur.
Indri menuturkan, saat ayahnya mendapat kesempatan untuk vaksinasi, ia berpikir hal tersebut tidak perlu karena melihat usianya yang sudah sangat tua.
"Hanya di faktor usia saja yang awalnya kita ragu. Kalau dari pribadi ayah kita sih, dia siap-siap aja. Ngga takut, ngga ragu, apalagi kesehatannya masih cukup bugar," kata Indri.
"Akhirnya kita antar dan dampingi ayah kita untuk divaksin agar tetap sehat melawan virus di usianya yang sudah lanjut ini," sambungnya.
Baca juga: Pasien Long Covid Pulih Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Studi Jelaskan
Indri mengungkapkan rahasia ayahnya bisa berumur panjang sampai sekarang. Kata Indri, ayahnya selalu berpikir positif, menerapkan pola makan, aktivitas, dan istirahat yang teratur serta yang utama berdoa serta bersyukur kepada Tuhan.
"Ayah saya sangat disiplin dalam menjalankan aktivitas sehari-hari mulai dari olahraga, makan, istirahat, ibadah ke Gereja," tutur Indri.
"Ya, tidak ada sesuatu yang khusus, yang beliau rutin lakukan setiap pagi itu minum air hangat, susu, sarapan, makan telur rebus, dia juga suka membaca dan olahraga jalan di sekitar rumah," bebernya.
Kepala Humas dan Marketing RS Vania, Dede Nurhasan Suryadi memperkirakan, Wirjawan menjadi lansia tertua di Indonesia yang mengikuti vaksinasi.
Sebab dari pemberitaan yang beredar, lansia tertua di Indonesia yang divaksin berusia 100 tahun.
Mengingat usia Wirjawan yang sudah mencapai 104 tahun, lanjut Dede, kemungkinan dia menjadi pemegang rekor lansia yang disuntik vaksin.
Dede berharap, hal ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat terutama para lansia agar terus semangat.
"Tentunya ini menjadi motivasi untuk masyarakat agar tidak ragu dan takut divaksin. Karena lansia pun cukup rentan terserang virus. Vaksinasi itu, tidak berbahaya karena tujuan dari vaksinasi ini untuk menjaga tubuh dari terpapar virus," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.