Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Pertama Kalinya, Lansia di Ciracas Juga Pernah Jadi Korban Penembakan Misterius

Kompas.com - 27/03/2021, 08:47 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu hamil bernama Anah (41), warga Kelurahan Kelapa Dua, Ciracas, Jakarta Timur, menjadi korban penembakan misterius pada Rabu (24/3/2021) pukul 10.20 WIB.

Proyektil peluru bersarang di kaki kanannya sehingga mengeluarkan banyak darah.

Saat ditembak, Anah yang merupakan seorang juru pemantau jentik (jumantik) hendak melakukan penyuluhan di sebuah perumahan di Jalan Kampung Baru I.

Anah langsung dibawa ke rumah sakit, tetapi ditolak karena peralatan di fasilitas kesehatan tersebut tidak memadai. Ia akhirnya ditangani di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Menurut keterangan Anah, ia sempat mendengar suara letupan dari arah belakang saat hendak membuka pagar perumahan.

Baca juga: Ibu Hamil di Ciracas jadi Korban Penembakan, Pelaku Masih dalam Pencarian

Hanya saja, saat ia menengok ke belakang, tidak terlihat ada hal yang mencurigakan.

"Memang saat kejadian sepi, jadi enggak ada yang melihat," ujar Anah, dilansir Tribunjakarta.com.

Bukan yang pertama

Kasus penembakan ini ternyata bukan yang pertama kali terjadi di kawasan tersebut.

Demin Sitinjak (69), warga RT 09 RW 09, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, juga pernah menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di rumahnya, yang berjarak 500 meter dari lokasi penembakan Anah.

Kasus ini terjadi pada 26 September 2020 saat Demin sedang duduk di kursi teras rumahnya.

"Kejadian penembakan saya itu sekira pukul 09.06 WIB. Sama seperti kasus bu Anah, pas kejadian dulu saya mendengar suara letupan senjata api dari depan rumah. Pelurunya kena (menyerempet) perut saya," tutur Demin, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Kronologi dan Fakta Bripka CS Tembak TNI dan Pegawai Kafe di Cengkareng, Gara-gara Tagihan Miras

Beruntung, peluru tersebut tidak sampai bersarang di perut Demin.

Dipastikan, pelaku penembakan menggunakan peluru tajam. Hal itu terlihat dari proyektil yang ditemukan di teras rumah Demin usai kejadian.

Dokumentasi proyektil peluru tajam yang menyerempet perut Demin Sitinjak (69), Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).Ivany Atina Arbi Dokumentasi proyektil peluru tajam yang menyerempet perut Demin Sitinjak (69), Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).

Hingga kini, polisi belum berhasil mengungkap siapa pelaku penembakan tersebut.

Demin meyakini bahwa aksi tersebut sudah direncanakan sebelumnya. Hanya saja, pelaku penembakan melancarkan aksinya secara acak tanpa menargetkan korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com