Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Teror Benda Mirip Bom di Rumah Ahmad Yani

Kompas.com - 27/03/2021, 08:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Camar, Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta Timur, digegerkan dengan kedatangan Tim Gegana, Jumat (26/3/2021) pagi.

Kedatangan Tim Gegana untuk memeriksa benda mencurigakan yang diduga menyerupai bom.

Benda itu ditemukan tergantung di gerbang rumah Ketua Komite Eksekutif Aksi Menyalamatkan Indonesia, Ahmad Yani.

Kronologi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, benda mencurigakan itu pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangga Ahmad Yani, MA, pukul 06.30 WIB.

Saat itu, MA yang sedang membuang sampah, melihat tas berwarna hitam tergantung di pagar rumah majikannya itu.

"Karena curiga, (MA) memanggil sekuriti di situ. Oleh sekuriti tas itu dibuka dan ditaruh di depan pinggir jalan," kata Yusri, Jumat.

Baca juga: Kronologi Penemuan Benda Mirip Bom di Depan Rumah Ahmad Yani

Yusri menegaskan, berdasarkan kesaksian sekuriti saat itu, benda yang ditemukan terbungkus plastik hitam dan terdapat jam menyerupai bom.

"Polsek Duren Sawit dan Kapolres menuju TKP cek langsung. Oleh Kapolres hubungi Brimob sehingga turun Gegana," kata Yusri.

Bom palsu

Yusri mengatakan, benda diduga bom itu kemudian dievakuasi ke markas Brimob Polda Metro Jaya untuk diperiksa.

Hasil pemeriksaan, benda yang menyerupai bom itu dipastikan palsu karena tidak memiliki daya peledak.

"Barang diduga bom tersebut dibawa ke mako Brimob Polda Metro Jaya, untuk didalami apakah itu memang bom atau bukan. Hasilnya bahwa barang itu bom palsu," kata Yusri.

Ada serbuk petasan

Yusri menegaskan, berdasarkan pemeriksaan di dalam benda tersebut ditemukan serbuk yang diduga merupakan komponen petasan.

Baca juga: Polisi Duga Bom Palsu di Depan Rumah Ahmad Yani Berisi Serbuk Petasan

"Ada beberapa serbuk dalam dugaan bom tersebut. Indikasi itu isinya adalah serbuk petasan," ujar Yusri.

Yusri menyampaikan, dalam benda itu juga terdapat beberapa rangkaian seperti pipa, kabel, dan jam yang bentuknya menyerupai bom sungguhan.

"Rangkaiannya memang betul, tapi itu tidak akan bisa meledak," kata Yusri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com