Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Kepatuhan Warga Terhadap PPKM Mikro Capai 75 Persen, Wali Kota Tangerang: Karena Kampung Sigacor

Kompas.com - 28/03/2021, 12:15 WIB
Muhammad Naufal,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengklaim, tingkat kepatuhan warga Kota Tangerang terhadap penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro mencapai 75 persen.

Arief menyebut, tingkat kepatuhan tersebut mencapai 75 persen karena penerapan PPKM mikro dijalani bersamaan dengan program Kampung Siaga Corona (Sigacor).

Dengan adanya program itu, kata Arief, para perangkat rukun tetangga (RT) di Kampung Sigacor turut memantau aktifitas masyarakatnya dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Kami lihat (kepatuhan masyarakat) meningkat karena ada Kampung Sigacor,” kata Arief melalui sambungan telepon, Minggu (28/3/2021).

“Ada satgas (satuan tugas) di tingkat RT yang terus melakukan monitoring,” imbuh dia.

 Baca juga: Pemkot Tangerang Tunggu Arahan Pemerintah Pusat soal Larangan Mudik Lebaran

Meski demikian, Arief berharap tingkat kepatuhan masyarakat mampu menyentuh angka 100 persen, di mana semua warganya tak lagi abai menerapkan protokol kesehatan.

Politikus Demokrat itu menambahkan, warga yang telah menerima vaksin Covid-19 juga jangan lalai dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Penginnya ya masyarakat 100 persen patuh. Jangan ada lagi yang enggak disiplin, enggak pakai masker,” papar dia.

Arief mengaku, tingginya tingkat kepatuhan warga itu dilihat dari angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 setiap harinya berada di kisaran 20 orang di Kota Tangerang.

 Baca juga: Dukung Larangan Mudik Lebaran, Wali Kota Tangerang: Demi Kebaikan Masyarakat

Oleh karena itu, pihaknya saat ini tengah berupaya untuk menekan angka pasien terkonfirmasi positif hingga di bawah 20 orang setiap harinya.

“Sekarang memang angka kasus di bawah 30, lagi kami tekan biar di bawah 20,” ucap Arief.

Untuk diketahui, berikut angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 selama tujuh hari ke belakang:

21 Maret 2021 sebanyak 27 orang.

22 Maret 2021 sebanyak 26 orang.

23 Maret 2021 sebanyak 25 orang.

24 Maret 2021 sebanyak 25 orang.

25 Maret 2021 sebanyak 26 orang.

26 Maret 2021 sebanyak 25 orang.

27 Maret 2021 sebanyak 24 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com