Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2021, 21:31 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Jakarta biasanya menjadi target terorisme, seperti halnya kota-kota lain di dunia.

Namun, dia memastikan Jakarta aman pasca-teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pagi.

"Jakarta sebagai Ibu Kota, sepatutnya kota-kota dunia lainnya, biasanya menjadi target ya," kata Riza dalam keterangan suara, Minggu.

"Untuk itu, kami bersama aparat tentu dan jajaran TNI-Polri, masyarakat, pasti memastikan Jakarta harus bebas dari terorisme," ucap Riza.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Korban Luka akibat Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar Bertambah Jadi 20 Orang

Riza juga mengatakan, pelibatan masyarakat paling penting dalam mencegah terorisme di Jakarta.

Masyarakat diminta untuk memastikan setiap lingkungan tempat mereka tinggal terbebas dari aksi terorisme dan radikalisme yang terjadi.

"Mari saling melengkapi, memberikan informasi, masukan, saran, dan kritik untuk memastikan agar Jakarta terbebas dari terorisme," kata Riza.

Sementara itu, Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya tetap tenang serta tidak panik setelah ada bom bunuh diri di Makassar.

"Kami meminta kepada masyarakat, khususnya masyarakat Jakarta, untuk tidak panik pascaadanya bom di Makassar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu, dikutip Antara.

Baca juga: Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Jaringan JAD Sulsel

Yusri menyebutkan, pihaknya bersama TNI dan instansi lainnya terus menjaga keamanan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kepolisian bersama instansi terkait juga akan memperketat pengamanan Ibu Kota.

"Kegiatan pengamanan menyikapi hal tersebut kami melakukan kegiatan rutin ditingkatkan bersama-sama dengan teman-teman TNI, Pemprov, dan pam swakarsa menjaga keamanan masing-masing, kami tingkatkan kegiatan pengamanan rutin," tutur Yusri.

Tak hanya TNI dan unsur dari pemerintah daerah, Polri juga mengandalkan pihak pengamanan di tempat ibadah. Akan ada pula patroli skala besar yang akan berlangsung.

"Berdayakan pam internal gereja atau tempat ibadah melalui giat memberikan motivasi dan arahan untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Yusri.

Baca juga: Soal Pengungkapan Bom Bunuh Diri di Makassar, Mahfud Minta Publik Bersabar

Polda Metro juga akan menempatkan kendaraan taktis dan personel di tempat ibadah dan tempat lainnya.

"Kami akan melaksanakan mekanisme screening entry terhadap orang yang akan masuk ke gereja atau tempat ibadah," kata Yusri.

Yusri mengimbau masyarakat tetap tenang dalam beribadah karena seluruh tempat ibadah maupun tempat lainnya akan dijaga oleh personel gabungan.

"Masyarakat diimbau agar tidak panik, aktivitas agama juga silakan berjalan dengan baik karena kami kan menjaga enggak cuma gereja, tapi semua termasuk pengamanan mako, kami tingkatkan," kata Yusri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penyidik KPK Bawa Benda Diduga Mesin Penghitung Uang ke Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Penyidik KPK Bawa Benda Diduga Mesin Penghitung Uang ke Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Megapolitan
Saksi Dengar Ledakan Sebelum Kebakaran Warteg di Gambir yang Tewaskan 2 Orang

Saksi Dengar Ledakan Sebelum Kebakaran Warteg di Gambir yang Tewaskan 2 Orang

Megapolitan
Mobil Keluar-Masuk hingga Advokat Datangi Rumah Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK

Mobil Keluar-Masuk hingga Advokat Datangi Rumah Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK

Megapolitan
Kebakaran di Gambir Tewaskan Dua Orang, Salah Satunya Sedang Tidur

Kebakaran di Gambir Tewaskan Dua Orang, Salah Satunya Sedang Tidur

Megapolitan
Suasana Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK, Tertutup Rapat dan Sepi

Suasana Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK, Tertutup Rapat dan Sepi

Megapolitan
Jalan Kaesang Maju Pilgub DKI Dinilai Terbuka Lebar Jika Direstui Jokowi

Jalan Kaesang Maju Pilgub DKI Dinilai Terbuka Lebar Jika Direstui Jokowi

Megapolitan
Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan 'Predatory Pricing'

Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan "Predatory Pricing"

Megapolitan
Kaesang Blusukan di Jakarta Usai Jadi Ketum PSI, Incar Kursi Gubernur DKI?

Kaesang Blusukan di Jakarta Usai Jadi Ketum PSI, Incar Kursi Gubernur DKI?

Megapolitan
Suhu Panas Melanda Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Suhu Panas Melanda Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Kotornya Jembatan Stasiun LRT Dukuh Atas, Tisu hingga Masker Berserakan di Lantai

Kotornya Jembatan Stasiun LRT Dukuh Atas, Tisu hingga Masker Berserakan di Lantai

Megapolitan
Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Megapolitan
Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk 'Tap Out'

Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk "Tap Out"

Megapolitan
Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Megapolitan
Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com