Hobi Kusmana kemudian dilanjutkan oleh putra sulungnya, Gita Noviandi, yang tergila-gila mengumpulkan prangko.
Baca juga: Kisah Penggunaan Penny Black, Prangko Pertama di Dunia
Saat ini, Gita Noviandi merupakan Sekretaris Jenderal Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI).
Gita kala itu dikenal menjadi filatelis yang tekun hingga menjadi pedagang prangko jaringan global.
Menurut Gita, harga setiap penjualan prangko sangat fantastis, mulai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
"Rumah ini saya beli dari berdagang prangko," kata Gita tentang tempat tinggalnya di Perumahan Kiarasari, Kiaracondong, Kota Bandung.
Baca juga: Museum Pos Indonesia di Bandung, Ada Prangko Pertama di Dunia
Saat itu, hobi pengumpulan prangko membawa Gita berkeliling ke beberapa negara untuk pameran bahkan lomba.
"Dari SD hingga SMA, saya mengumpulkan prangko hanya karena kesenangan. Saya baru tahu nilai ekonomisnya setelah menjadi panitia sebuah pameran prangko di Jakarta," tutur Gita.
Hingga kini, Gita masih melestarikan hobinya mengumpulkan prangko dan benda-benda pos.
Hobi itu bahkan bisa menghidupi dia dan keluarganya. Sebab, prangko kini memiliki nilai investasi yang tinggi.
"Saya setelah lulus enggak pernah kerja, semua dari prangko. Punya rumah punya segala macam dari prangko," kata Gita, Selasa (23/3/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.