Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Remaja 14 Tahun Tewas Terlindas Truk di Pamulang, Berawal dari Buat Konten Video

Kompas.com - 29/03/2021, 07:30 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan sekumpulan remaja yang mencoba memberhentikan truk viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh salah satu akun Instagram. Akibat aksi itu, satu dari sejumlah remaja meninggal dunia karena terlindas.

Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/3/2021).

Kanit Laka Lantas Polres Tangerang Selatan Iptu Agus Sutisna mengatakan, peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Korban yang tewas bernama MH.

"Korban masih berusia 14 tahun. Korban terlindas di bagian kaki hingga paha," ujar Agus saat dihubungi, Sabtu (27/3/2021).

Baca juga: Anak 14 Tahun yang Terlindas Saat Berhentikan Truk di Pamulang Disebut Sedang Buat Konten Video

Agus menjelaskan, kecelakaan bermula saat korban dan sejumlah rekannya mencoba memberhentikan truk yang melintas dari persimpangan Parakan menuju arah Universitas Pamulang.

Tujuan korban dan teman-temannya memberhentikan truk tersebut untuk menumpanginya.

"Truk itu ada muatan, tidak bisa berhenti sekaligus. Dan ada yang terjatuh dan kelindas itu," tutur Agus.

Baca juga: Video Viral, tentang Seorang Anak 14 Tahun yang Tewas Terlindas Saat Berhentikan Truk di Pamulang

Kini, sopir dengan barang bukti truk diamankan ke Polres Tangerang Selatan untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Pengemudi itu kemarin kami amankan di tempat pool truk berikut kendaraannya. Kasusnya masih kami lidik," kata Agus.

Demi konten video

Petugas parkir di sekitar lokasi, Anjas (21), mengatakan, korban dan rekan-rekannya kerap berkumpul dan memberhentikan truk setiap malam di lokasi tersebut.

Dia menyebutkan, aksi nekat para remaja itu sengaja dilakukan dan direkam sebelum akhirnya diunggah melalui akun Instagram @pamulangstrees279.

"Iya, sengaja (berhentikan truk). Jadi temannya ada yang ngerekam kayak bikin konten gitu. Kontennya seperti berhentikan truk, videonya di-upload di medsos akun Pamulang stres (@pamulangstrees279)," kata Anjas saat ditemui di lokasi.

Anjas menuturkan, warga setempat kerap membubarkan kumpulan remaja itu karena selalu melakukan aksi yang berbahaya hampir setiap malam.

Baca juga: Saksi Sebut Anak 14 Tahun yang Meninggal Terlindas Sering Berhentikan Truk Demi Konten di Medsos

"Kalau saya perhatikan anak-anak suka nongkrong setiap malam dan berhentikan truk. Warga sering mengusir, tapi begitu lagi," katanya.

Terakhir, kata Anjas, dirinya sendiri yang mencoba mengusir anak-anak itu sebelum satu dari mereka menjadi korban.

"Sebelum kejadian saya sudah bilangin ke mereka supaya pulang. Tidak lama, saya dikasih tahu ibu-ibu katanya ada yang kesenggol truk, pikiran saya orang yang tadi, ternyata benar," katanya.

Hingga kini, polisi masih mendalami motif sejumlah remaja memberhentikan truk yang disebut untuk konten video di media sosial itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com