Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penusukan dan Pembegalan Sopir Taksi di Antasari Belum Diketahui

Kompas.com - 29/03/2021, 10:49 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penusukan dan pembegalan sopir taksi Blue Bird, Wahyu Fauzi Septiandi (29), di Jalan Pangeran Antasari, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, masih belum menemui titik terang. Dua pelaku penusukan itu saat ini masih bebas berkeliaran.

Wahyu menjadi korban pembegalan di Jalan Pangeran Antasari, tepatnya di depan Bengkel Motor KTM, Kamis (25/3/2021) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Baca juga: Warga yang Tahu Info soal Penusukan Sopir Taksi Blue Bird di Jalan Antasari Diminta Lapor Polisi

“Pada 25 Maret dini hari pukul 02.30 WIB telah terjadi peristiwa pencurian disertai kekerasan dengan modus perampasan barang berharga milik sopir taksi disertai dengan melukai korban dengan cara ditusuk dengan menggunakan senjata tajam,” kata Kapolsek Cilandak, Iskandarsyah, Kamis lalu.

Wahyu mengalami luka tusukan di bagian punggung dan paha. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, barang bukti berupa senjata tajam tak ditemukan di lokasi kejadian.

“Barang berharga yang hilang sementara kita temukan berdasarkan keterangan dari korban, dompetnya hilang,” tambah Iskandarsyah.

Minim petunjuk

Polisi kesulitan mengungkap kasus itu karena tak adanya rekaman kamera CCTV dan saksi mata.

Baca juga: Sopir Taksi Blue Bird Ditusuk dan Dibegal, Korban Sempat Kejar Pelaku

Iskandarsyah mengatakan, polisi telah menyisir kamera CCTV di sekitar lokasi penusukan dan pembegalan. Polisi tak berhasil menemukan petunjuk dari kamera CCTV.

"CCTV mati semua. Ada tiga yang dicek sampai belokan yang dicek ke arah Jalan Puri Sakti 1," tambah Iskandarsyah.

Polisi juga belum bisa mendapatkan petunjuk dari Wahyu terkait kasus penusukan. Polisi berencana mengambil keterangan dari Wahyu.

"Korban masih pemulihan. Setelah ambil keterangan mungkin ada petunjuk," tambah Iskandarsyah.

Polsek Cilandak kini dibantu Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus tersebut.

Polisi meminta warga membantu jajaran kepolisian mengungkap kasus penusukan dan pembegalan itu.

"Kalau ada informasi yang mengetahui kejadian tersebut, bisa melapor ke kami (polisi)," ujar Iskandarsyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com